ZUHUD & WARA'

WARO' PONOROGO ASLI
Zuhud merupakan sikap seorang mu'min yang menganggap  bahwa kehidupan di akherat itu lebih baik bila dibanding dengan kesenangan didunia  dunia hanyalah suatu alat untuk mencapai akherat mencari kehidupan dunia hanyalah sekedar untuk memenuhi kebutuhan untuk beribadah kepadaNya  bukan berarti terlalu laba  dan terlalu kikir ia mengambil jalan tengah "Dan Janganlah  Tanganmu membelenggu pada lehermu  / kikir dan jangan pula mengulurkannya terlalu panjang / laba sesungguhnya yang terbaik adalah pertengahan diantara itu "
"walaa yabsud yadaaka maglulatan illa 'unuqika wala yabsudha kullu bastin kana maglulatan maesyuro"
 bila  diantara kamu melihat  seorang laki-laki yang selalu zuhud dan berbicara benar maka dekatilah ia  sesungguhnya ia mengajarkan hikmah madamu (hr, baihaqi) 
"idhaa roatum rojulun qod utiyaa zuhdan fii dunya wa muntiqon faftaroquu minhu fainnahu yulaqonna khikmata"
didalam Alquran  suroh al hadid ayat 23 dijelaskan bahwa kita tidak boleh terlalu berduka atas apa yang terlepas  dari kita dan janganlah terlalu  bergembira apa yang kita dapat
"likay laa taasuu 'alaa maa fatakum walaa tafrokhuu bimaa aatakum"
Adapun ciri-ciri sikap zuhud adalah :
  1. Tidak merasa bangga terhadap  sesuatu  yang ada padanya dan tidak merasa sedih pada waktu kehilangan nikmat
  2. Tidak merasa bangga  dan gembira  terhadap pujian dan sanjungan  dan tidak merasa sedih  terhadap kritikan  pada dirinya;
  3. Mengutamakan cinta kepada Alloh  dan mengurangi cintanya kepada dunia. ia selalu qona'ah  (rela terhadap pemberian Nya).
Wara' merupakan sikap seorang mu'min yang selalu berhati-hati terhadap segala sesuatu yang meragukan  ia selalu tegas dala bersikap.
Dari Abuu huroiroh Nabi Saw bersabda "Jadilah Orang Wara' maka engkau akan menjadi ahli ibadah, Jadilah  orang qonaah maka engkau akan menjadi orang ahli bersyukur, Cintailah orang lain sebagaimana engkau mencintai  diri sendiri maka engkau akan menjadi orang mu'min yang baik, berbuatlah baik pada tetanggamu  maka engkau  akan menjadi orang  Islam yang baik, sedikitkanlah tertawa karena banyak tertawa akan mematikan hati (Hr. Baihaqi) 
"kun waro'an takun a'budannasa wakun qooni'an  takun asykuronnasa  wakhiban linnasi maa tukhibu linafsihka takun  mu'minan wa akhsin jawaroka takun musliman waaqlil dhokhika fainna kastrota dhokhika tumitu qolbu

Tidak ada komentar:

PENGHARGAAN

tingkatan warok  WAROK DAN ZUHUD keduanya saling keterkaitan bagaikan dua sisi mata uang ada tiga tingkatan Warok Likulli lamkhatin wanafas...