Tampilkan postingan dengan label pegangan menuntut rizki Manusia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pegangan menuntut rizki Manusia. Tampilkan semua postingan

pengabdian

 
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.




Jika melakukan transaksi hutang piutang hendaklan menulisnya dengan tulisan yang benar.


82. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah[179] tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

[179] Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan sebagainya.

hadist qudsi

'Yaquulullohu  ta'ala  lil malaikati biarzaki bani adama Ayuma 'abdin Wjadtumuhu ja'ala lahum -hamma wakhidan fadhominulahu rizqohu minassamawati wal ardh,
waayumma 'abdin   'wajadtumuhu  tholabahu  fainnahu  takhorroya  'adla fadhominulahu yasruu 'alaihi, 
wain ta'ada illa khilafin dhalika fakholuu bainahu  wa baina maa  yuriidu tsuma laa yanalu  fauqo darijati lati katabtuha lahu"
"Aloh Swt berfiman  kepada para maialkat  yang diserahi  urusan rizki bani adam  "hamba manapun yang kalian dapati yang cita-citanya hanya satu  (yaitu semata-mata hanya untuk akherat)  jaminlah rizkinya dilangit dan dibumi. 
Dan hamba manapun  yang kalian dapati  mencari rizkinya  dengan jujur karena berhati-hati  mencari keadilan  berilah dia rizkinya  dengan baik  dan mudahkanlah baginya.
Dan jika ia telah melampaui batas  kepada selain itu, biarkanlah  ia sendiri  mengusahakan  apa yang dikehendakinya  kemudian ia tidak akan  mencari lebih  dari apa  yang telah  aku tetapkan untuknya (Hr. abu na'im dari abu huroiroh ra)
 Hadis tersebut menunjukkan kepada kita bahwa didalam mencari rizki bila hanya untuk kepentingan akherat maka tuhan akan menjaminnya sedangkan bila mencari rizki  dengan jurur dan  berhati-hati mencarai keadilan maka akan diberi ziki dengan baik dan dimudahkan baginya sedangkan bila dalam mencari rizki kita  telah melampaubatas  (demi akherat dan keatiahatian untuk keadilan) maka akan dibiarkan mencari sendiri  adapun yang diperolehnya ia tidak akan lebih dari yang ditetapkan untuknya.

Manuasia  itu menut imam ghozali dalam kitabnya ikhyaul umuluddin buku  ke tiga   terbagi ke dalam tiga golongan  dalam berusaha yaitu :
  1. Seseorang yang disibukkan oleh dunianya dari akheratnya  maka ia termasuk orang yang binasa 
  2. Seseorang yang disibukkan oleh akheratnya  dari dunianya maka ia termasuk  orang-orang yang beruntung;
  3. yang paling mendekati kelurusan adalah  orang yang disibukkan oleh dunianya  pagi akheratnya, maka ia ermasuk  orang yang sederhana. Dan tidak mendapat derajat kesederhanaan  orang yang tidak menempati  jalan kebenaran  dalam menuntut kehidupan. dan orang menjari dunia itu  tidak akan dunia itu tergerak  sebagai peranta ke akherat selama ia tidak berkata kesopanan  dengan tata kesopanan tata kesopanan akherat dalam menuntut dunia itu. 
dalil yang menunjukkan berusaha :
didalam alqur'an surah annaba  ayat 11 menyebutkan " waja'alna naharo ma'asyan " dan dijadikan  siang itu  untuk mencari penghidupan. dalam suroh al a'rof ayat 10 " waja'alnakum lakum fiiha ma'ayisyan qolilam mataskuruun" Dan kami  adakan bagimu dimuka bumi itu  sumber penghidupan  amat sedikitlah kamu bersukur.dalam suroh al baqoroh ayat 198 " laisa 'alaikum  junakhun an tabtahgu fadlam mirrobakum" Tidak ada dosa bagimu  untuk mencari karunia  dari Tuhanmu. Dalam suroh al muzzamil ayat 20 " Waakhoruuna yadhribuuna  fil ardhi  yaabtaghuna  mim fadhlillah" Dan orang orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian  karunia Alloh. Dalam surah al jum'ah " Fangtasiruuna  fil ardhi wabtaghuuna min fadhlillah"  Dan berjalanlah dimuka bumi ini carilah karunia Alloh.

Sedangkan hadist- yang menuntut untuk berusaha adalah :
  1. "Sebagai dosa-dosa adalah dosa-dosa yang tidak dihapus kecuali  oleh kerusakan  dalam mencari kehidupan"  (hr.attirmidhi dan hakim);
  2. "Pedagang yang jujur pada hri kiamat  akan dihimpun  bersama orang-orang yang sangat jujur  dan orang-orang yang mati syahid"  (hr al Baihaqi);
  3. "Barang siapa mencari dunia dengan khalal  menjaga dari minta-minta  berusaha untuk keluarganya  dan belas kasih pada tetangganya  maka ia bertemu  dengan Alloh  sedangkan wajahnya seperti bulan malam purnama" (Hr.  Thobroni)
  4. "Sesungguhnya Alloh  mencintai hamba  yang mengambil pekerjaan  agar ia kaya  dari manusia, dan ia membenci hamba  yang belajar  ilmu  yang dijadikan sebagai pekerjaan  untuk mencari penghidupan"
  5. "Sesungguhnya Alloh mencintai  orang mu'min yang bekerja" (Hr. Athobroni)
  6. "sehalal-halal sesuatu yang dimakan  oleh seorang laki-laki  adalah dari usahanya dan seluruh jual beli yang baik" (Hr. ahmad dari rofi' bin kadi)
  7. "Sekhala-khalal  apa yang dimakan oleh hamba adalah usaha tangan yang diperbuat  apabila ia murni" (Hr. ahmad dan abu huroiroh)
  8. "atasmu berniaga karena pardanya  terdapat sembilan per sepuluh rizqi ( Hr. Ibrahim al harbi dari Naim abdurrohman)
  9. "Janganlah dipandangnya  lambat suatu rizqi  membawa kamu untuk menuntutnya  dengan maksiat kepada Alloh ta'ala   karena sesungguhnya Alloh itu apa yang disisinya  tidak diperoleh dengan maksiyat  kepadanya"

PENGHARGAAN

SEJARAH PRESIDEN RI

 SEJARAH REPUBLIN INDONESIA LINK YOTYBE SEJARAH INDONESIA i.                      SUKARNO https://www.youtube.com/watch?v=zfADyxco8xc ii.  ...