asyuro

man shoma tsalastata min yaumil 'asyuro khomis, ju'at wa sabtu kataballohu likuli yaumin tist'a miata 'ammin
"Barang siapa puasa tiga hari dibulan asyuro dimulai hari kamis, jum,at dan sabtu maka akan dicatat baginya disetiap harinya bagaikan ibadah 900 tahun"

hadist qudsi

'Yaquulullohu  ta'ala  lil malaikati biarzaki bani adama Ayuma 'abdin Wjadtumuhu ja'ala lahum -hamma wakhidan fadhominulahu rizqohu minassamawati wal ardh,
waayumma 'abdin   'wajadtumuhu  tholabahu  fainnahu  takhorroya  'adla fadhominulahu yasruu 'alaihi, 
wain ta'ada illa khilafin dhalika fakholuu bainahu  wa baina maa  yuriidu tsuma laa yanalu  fauqo darijati lati katabtuha lahu"
"Aloh Swt berfiman  kepada para maialkat  yang diserahi  urusan rizki bani adam  "hamba manapun yang kalian dapati yang cita-citanya hanya satu  (yaitu semata-mata hanya untuk akherat)  jaminlah rizkinya dilangit dan dibumi. 
Dan hamba manapun  yang kalian dapati  mencari rizkinya  dengan jujur karena berhati-hati  mencari keadilan  berilah dia rizkinya  dengan baik  dan mudahkanlah baginya.
Dan jika ia telah melampaui batas  kepada selain itu, biarkanlah  ia sendiri  mengusahakan  apa yang dikehendakinya  kemudian ia tidak akan  mencari lebih  dari apa  yang telah  aku tetapkan untuknya (Hr. abu na'im dari abu huroiroh ra)
 Hadis tersebut menunjukkan kepada kita bahwa didalam mencari rizki bila hanya untuk kepentingan akherat maka tuhan akan menjaminnya sedangkan bila mencari rizki  dengan jurur dan  berhati-hati mencarai keadilan maka akan diberi ziki dengan baik dan dimudahkan baginya sedangkan bila dalam mencari rizki kita  telah melampaubatas  (demi akherat dan keatiahatian untuk keadilan) maka akan dibiarkan mencari sendiri  adapun yang diperolehnya ia tidak akan lebih dari yang ditetapkan untuknya.

Manuasia  itu menut imam ghozali dalam kitabnya ikhyaul umuluddin buku  ke tiga   terbagi ke dalam tiga golongan  dalam berusaha yaitu :
  1. Seseorang yang disibukkan oleh dunianya dari akheratnya  maka ia termasuk orang yang binasa 
  2. Seseorang yang disibukkan oleh akheratnya  dari dunianya maka ia termasuk  orang-orang yang beruntung;
  3. yang paling mendekati kelurusan adalah  orang yang disibukkan oleh dunianya  pagi akheratnya, maka ia ermasuk  orang yang sederhana. Dan tidak mendapat derajat kesederhanaan  orang yang tidak menempati  jalan kebenaran  dalam menuntut kehidupan. dan orang menjari dunia itu  tidak akan dunia itu tergerak  sebagai peranta ke akherat selama ia tidak berkata kesopanan  dengan tata kesopanan tata kesopanan akherat dalam menuntut dunia itu. 
dalil yang menunjukkan berusaha :
didalam alqur'an surah annaba  ayat 11 menyebutkan " waja'alna naharo ma'asyan " dan dijadikan  siang itu  untuk mencari penghidupan. dalam suroh al a'rof ayat 10 " waja'alnakum lakum fiiha ma'ayisyan qolilam mataskuruun" Dan kami  adakan bagimu dimuka bumi itu  sumber penghidupan  amat sedikitlah kamu bersukur.dalam suroh al baqoroh ayat 198 " laisa 'alaikum  junakhun an tabtahgu fadlam mirrobakum" Tidak ada dosa bagimu  untuk mencari karunia  dari Tuhanmu. Dalam suroh al muzzamil ayat 20 " Waakhoruuna yadhribuuna  fil ardhi  yaabtaghuna  mim fadhlillah" Dan orang orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian  karunia Alloh. Dalam surah al jum'ah " Fangtasiruuna  fil ardhi wabtaghuuna min fadhlillah"  Dan berjalanlah dimuka bumi ini carilah karunia Alloh.

Sedangkan hadist- yang menuntut untuk berusaha adalah :
  1. "Sebagai dosa-dosa adalah dosa-dosa yang tidak dihapus kecuali  oleh kerusakan  dalam mencari kehidupan"  (hr.attirmidhi dan hakim);
  2. "Pedagang yang jujur pada hri kiamat  akan dihimpun  bersama orang-orang yang sangat jujur  dan orang-orang yang mati syahid"  (hr al Baihaqi);
  3. "Barang siapa mencari dunia dengan khalal  menjaga dari minta-minta  berusaha untuk keluarganya  dan belas kasih pada tetangganya  maka ia bertemu  dengan Alloh  sedangkan wajahnya seperti bulan malam purnama" (Hr.  Thobroni)
  4. "Sesungguhnya Alloh  mencintai hamba  yang mengambil pekerjaan  agar ia kaya  dari manusia, dan ia membenci hamba  yang belajar  ilmu  yang dijadikan sebagai pekerjaan  untuk mencari penghidupan"
  5. "Sesungguhnya Alloh mencintai  orang mu'min yang bekerja" (Hr. Athobroni)
  6. "sehalal-halal sesuatu yang dimakan  oleh seorang laki-laki  adalah dari usahanya dan seluruh jual beli yang baik" (Hr. ahmad dari rofi' bin kadi)
  7. "Sekhala-khalal  apa yang dimakan oleh hamba adalah usaha tangan yang diperbuat  apabila ia murni" (Hr. ahmad dan abu huroiroh)
  8. "atasmu berniaga karena pardanya  terdapat sembilan per sepuluh rizqi ( Hr. Ibrahim al harbi dari Naim abdurrohman)
  9. "Janganlah dipandangnya  lambat suatu rizqi  membawa kamu untuk menuntutnya  dengan maksiat kepada Alloh ta'ala   karena sesungguhnya Alloh itu apa yang disisinya  tidak diperoleh dengan maksiyat  kepadanya"

shoum

"yaa ahuhal ladhina amanuu kutiba 'alaikum syiyaamu kamaa kutiba 'ala ladhina min qoblikum la'alakum tattakuun "
"HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN TELAH DIWAJIBKAN KEPADA BERPUASA SEBAGAIMANA TELAH DIWAJIBKAN KEPADA SEBELUM KAMU AGAR KAMU BERTAKWA"

AZ. MAHATMA

JURUS DIDALAM MAHATMA

https://youtu.be/7bnOC1Wedas

Tingkatan dasar (dapat meecah botol dengan tangan )
  1.  Jurus pertama memohon - tangan kanan kiri memohon sambil menahan nafas tangan kanan kanyilang kei pinggang sebelah kiri tangan kiri dipinggang sebelah kanan digesek kekanan dan kekiri melewati dibawah pusar satu jari kemudian dihentakkan ke bawah - memohon = (2x kanan dan kiri )
  2.  Jurus kedua memohon - dipunggung - menuju pinggang kemudian dihentakkan kebawah - memohon = (2x kanan dan kiri)
  3.  Jurus ketiga emomohon - ketiak – kedepan – memohon = 2x (kanan dan kiri)
  4.  Jurus keempat Memohon - diayunkan kebawah - keatas - sikap meditasi - - kedepan - dipentalkan ke belakang – memohon = (2x kanan dan kiri)
  5.  Jurus kelima Memohon - tangan ditumpuk ke pinggang kanan - menuju ke kiri – memohon = (2x kanan dan kiri)
  6.  Jurus kelima putar memohon - tangan ditumpuk ke pinggang kanan - menuju ke kiri - memutar 180 derajat - memohon = (2x kanan dan kiri)
  7.  Jurus keenam memohon - pinggang – dihujamkankebawah – memohon = (2x kanan dan kiri)
  8.  Jurus ketujuh memohon - tangan kanan dibelakang kepala tangan kiri di dada - menebas memohon (berselang seling) = (2x kanan dan kiri)
  9.  Jurus ketujuh Putar Jurus ketujuh memohon - tangan kanan dibelakang kepala tangan kiri di dada - menebas dibutar 180 derajat – memohon = (2x kanan dan kiri)
  10.  Jurus kedelapan memohon – tangan kanan kiri ditumpuk menuju pinggang – tangan kakan kedepan - tangan kiri kekiri - memohon = (2x kanan dan kiri)
  11.  Jurus kesembilan memohon - tangan kiri menuju tangan kanan di pinggang sambil digesek – dilempar kekanan diikuti pandangan tangan kiri kekiri - memohon = (2x kanan dan kiri)
  12.  Jurus kesepuluh memohon - kedua tangan dibawa dibelakang kepala digesak menuju bawah telinga dihempaskan - memohon = (2x kanan dan kiri)


Keras satu (K-1) dapat mematahkan gagang pomba dragon dengan ujung pupu kiri maupun kanan
Jurus yang digunakan :
1-12 diatas ditambah jurus Pertama –kedua- kertama (1,2,1) telapak kaki dijalankan sedikit demi sedikit semua otot-otot tubuh dikeraskan;

Keras Dua (K-2) dapat mematahkan dengan mengarat gagang pompa dragon
Jurusnya yang digunakan
Dasar + K-1 + jurus ketiga , keempat , ketiga (3,4,3) telapak kaki dijalankan sedikit demi sedikit semua otot-otot tubuh dikeraskan;

Keras Tiga (K-3) dapat mematahkan gagang pompa dragon dengan dipukulkan di lengan
Jurusnya :
Dasar + K-1 + K-2 + jurus kelima , keenam , kelima (5,6,5) telapak kaki dijalankan sedikit demi sedikit semua otot tubuh dikeraskan;

Keras empat (K-4) dapat mematahkan gagang pompa dragon di pukulkan di punggung
Jurusnya
Dasar + K-1 + K-2 + K-4 + jurus ketujuh , kedelapan , Ketujuh (5,6,5) telapak kaki dijalankan sedikit demi sedikit semua otot-otot tubuh dikeraskan;

Keras Lima (K-5) Dapat mematahkan gagang pompa dragon dipukulkan didada
Jurusnya
Dasar + K-1 + K-2 + K-4 + jurus ketujuh , kedelapan , Ketujuh (5,6,5) telapak kaki dijalankan sedikit demi sedikit semua otot-otot tubuh dikeraskan;

Tingkatan Rasa 1-5
  1. ..............
  2. ..........
  3. ..............
  4. ..................
  5. .....................
Tingkatan Kombinasi 

SRTUKTUR ORGANISASI

Unit Almunawar Ketua Bpk. Gianto (Kertosari)
Kacab Bpk. Zaenal Arifin (Betri)
Kajar Bpk Sunarji (bentri) Bpk. Sutrisno (Siman Bpk. Ariadi (Ngumpul )
Asisten Guru besar (Asgub) Bpk. Drs. Rochminanto (Ngunut)
Asisten Pelatih – tanda kuning
Pelatih Madya – tanda hijau
Pelatih tetap – tanda biru
Pelatih inti – tanda hitam
Dewan Pelatih
Guru besar Bpk. Dr.Achmad Rifa’i, MBA Jakarta

manfaat jurus :
JURUS 1
Mengobati penyakit bagian dalam manusia (Internis) ,terutama penyakit lambung (maag) / sakit ulu hati dan gangguan pencernaan lainnya. Sekaligus meningkatkan kadar HDL dalam darah yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga peredaran darah lebih lancar tubuh akan menjadi lebih sehat dan semangat kerja lebih tinggi.

JURUS 2
Meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan semangat kerja. Mengobati penyakit lesu, lelah, letih, lemah, bahkan mengobati penyakit lemah syahwat.

JURUS 3
Mengaktifkan antibodi tubuh ( mengaktifkan kelenjar getah bening yang memproduksi sel darah putih) sehingga mengobati penyakit alergi, seperti alergi debu, alergi dingin dan alergi makanan. Sekaligus mengobati berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit hepatitis B dan hepatitis C.

JURUS 4
Melancarkan saluran pernafasan, sehingga mengobati penyakit asthma. Sekaligus memberbesar volume hisap paru-paru sehigga oksigen yang dihirup lebih bayak. Dengan oksigen lebih banyak membuat hidup lebih sehat, hidup terasa lebih segar dan semangat kerja meningkat.

JURUS 5
Memperbaiki fungsi keseimbangan tubuh dengan cara menormalkan fungsi otak kecil yang terdapat dibagian belakang kepala. Sehingga meningkatkan daya tahan tubuh dan menghilangkan kebiasaan mabuk perjalanan. Juga berfungsi membangkitkan kepekaan (indera ke-enam)

JURUS 6
Mengobati penyakit ginjal, kencing batu dan sakit pinggang.

JURUS 7
Mengobati penyakit jantung.
JURUS 8
Mengobati penyakit kencing manis (diabetes melitus) dengan cara menormalkan fungsi hormon insulin (yang diproduksi di pankreas dan berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen). Juga memperkuat otot-otot perut.

JURUS 9
Mengobati penyakit pegal linu di punggung sehingga tidak perlu bagi kerokan masuk angin. Mengobati gangguan penyakit tulang belakang dan menormalkan fungsi hormon adrenalin (yang mengubah glikogen menjadi glukosa) sehingga semangat kerja lebih tinggi.

JURUS 10
Mengobati berbagai macam penyakit di kepala, seperti migrain, vertigo, sakit kepala, cepat pusing, cepat emosi dan darah tinggi. Juga meningkatkan indera keenam.











M.Az,Alfatkh, 7/16/2010

Tingkatan Dhikir dalam Thoriqoh Syatariyah

perumpaan tingkatan dalam Thoriqoh ibarat orang mencari minyak kelapa terdiri dari :
1.Syariah sekumpulan aturan / kaedah-kaedah yang harus dijalanai seorang mu'min dibaratkan sebuah kulit kelapa (Sepet jawa ) seperti namanya sepet sehingga belum bisa dijadikan makanan karena rasanya sepet tadi hanya dapat dibuat keset demikian juga syariah tersebut bila tidak dijalankan hanya akan mejadi isu belaka;
2.Thoriqoh mentaati dan menjalani apa-apa yang telah ditentukan oleh syariah diibaratkan sebuah batok /tempurung kelapa dimana tempurung kelapa kondisinya yang kuat yang fungsinya melindungi buah dan air kelapa dalam hal ini seorang mu'min dalam menjalani syar'i haruslah kuat keyakinannya tidak mudah goyah oleh bajing hama-hama yang menyerang yang ada pada hawa nafsu diri seseorang
3. Hakekat menjalani syar'i secara terus menerus dari kecil hingga manusia masuk keliang lahat sehingga menimbulkan mahabah kepada Alloh dan Rosulnya dalam hal ini dibaratkan buah kelapa dan air kelapa yang banyak kegunaanya yang menghasilkan santan dan minyak kelapa (klentik) walaupun buah kelapa masih muda sangat enak rasanya untuk di tegan. demikian juga seorang mu'min yang telah sampai tataran ini walaupun masih muda sangat bagus budi pekertinya yang memiliki khulul karimah sehingga dapat hidup dimana saja ia berada.apabila sudah Tua masih banyak kegunaanya menghasilkan buah kelapa yang dapat dijadikan santan dan klentik minyak kelapa yang memiliki berbaga faedah kegunaan
4. Makrifatulloh Mengetahui akan diri Alloh yang maha pencipta, maha Pengasih kepada semua mahluknya diibaratkan Minyak Kelapa / klentik seorang mukmin hendaklah mengetahui dirinya sendiri sebelum mengetahui Tuhannya dari mana asalnya untuk apa ia dilahirkan dimuka bumi ini dan akan kemana setelah matinya nanti seorang mu'min yang telah mencapai tataran ini hidupnya tenang setiap hembusan nafasnya dan setiap peredaran daranya adalah dhikrulloh ditandai didalam mimpinya ataupun kasat mata secara Ghoib melihat Matahari berjalan dari arah timur kearah barat

DHIKIR PITU
didalam dhkirnya ada tujuh tingkatan sebagaimana tingkatan langit -tatasurya kita yaitu :
1.Dhikir yang pertama Kalimah "Laaillaha illalloh" 3x dagu kita dijadikan kalam digunakan untuk menulis kalimah "Laaillaha illalloh" diawali dari hati sebelah kiri menuju uluhati berputar kemudian menuju hati sebelah kanan membuat tulisan "laa" HURUF ARAB kemudian kalimah "Illaha" dari ulu hati dihujamkan ke hati sebelah kiri Kemudian Kalimah "Ilalloh" dari ulu hati dihujamkan pada hati sebelah kiri pula hal ini digunakan untuk menutup pintu-pintu syaithon yang mana pintu masuknya dari hati sebelah kiri dhikir ini untuk membuka langit tingkat pertama langit dunia ini
2. Dhikir yang kedua kalimah "Ilaalloh" 12x dari ulu hati di hujamkan ke hati sebelah kiri digunakan untuk menutup pintu syaitan, serta untuk membukan langit kedua;
3. Dhikir yang ketiga Kalimah "Alloh" 12x berada diuluhati secara terus menerus dhikir ini untuk membuka langit tingkat Ketiga;
4. Dhikir yang ke tiga "Allohuu" 12x = Dialah Alloh dari ulu hati dilemparkan ke otak (ubun-ubun) untuk sinkronisasi antara hati dan otak kita serta dhikir ini untuk membuka langit ke empat;
5. Dhikir yang ke lima kalimah "Huwalloh" 12x dari otak ubun-ubun diletakkan ke uluhati sinkronisasi antara otak dan hati serta dhikir ini untuk membuka langit ke lima;
6 dhikir yang ke enam Kalimah "Huu-Huu" 12x = Dia-Dia Tuhan berada di ulu hati secara terus menerus digunakan untuk menata hati agar selalu tenang mengingatNya serta untuk membuka langit ke enam Sidritul muntantawa;
7 Dhikir yang ke Tujuh Kalimah Isim gaib "HEEK-HEEK" 12X = Kita adalah miliknNya
berada diulu hati secara terus menerus; untuk menyatunya antara Mahkluq qolb dan Tuhannya untuk membuka langit ketujuh Sidrotul muntaha Dhikir ketujuh ini bisa dilaksanakan dimanapun berada pada setiap hembusan nafas kita menggunakan dhikir ini .
(Dututurkan dari K.Imam Isfandi guru Thoriqoh Ploso kendal ngawi beliau berguru di Tegalsari Jetis Ponorogo)
Berikut vidio beliau




तिन्ग्कतन दलम THORIQOH

tingkatan dalam tasawuf :
1. Syariah merupakan pekerjaan jizim (syariatu fi'li jizim) yakni
segala aturan-aturan yang yang berupa perintah yang harus diketahui
dan dijalani dan segala larangan-larangan yang harus dijaui oleh
seorang muslim menyangkut ubudiyah baik kepada sang khaliq maupun
sesama makluk dan alam semesta yakni segala aturan yang berhubungan
dengan ibadah kepada tuhan maupun aturan yang berhubungan dengan alam
sekitar kita (dari thoharoh, syahadah, sholat, zakat, puasa dan ibdah
haji)
2. Thoroqoh merupakan pekerjaan akal (thoroqotu fi'lu aqli) dimana
tuga akal adalah menjalani syari secara terus menurus dari kecil
hinnga mati
3. khaqiqot / hakekat merupakana pekerjaan qolb / hati dimana
menjalani syari secara terus menerus dari kecil hingga mati sehingga
didalam qolb akan menimbulkan rasa mahabah / rasa cinta kasih.
sehingga akan menimbulkan hakekat dari segala sesuatu yang dijalaninya
4 Makrifatulloh merupakan pekerjaan Ruh dimana tugasnya mengetahui
akan Ketuhanan yang mana ruh melestarikan janji kepada TuhanNya
semenjak manusia dalam rahim ibunya yaitu sejak ruh ditiupkan kepada
sang janin seorang ibu kemudian manusia berada didunia ini hingga
manusia Mati kemudian dibangkitkan lagi dimana ruh ini tetap langgeng.
disisi TuhaNnya. Pengetahuan akan ketuhanan ini sebenarnya disetiap
manusia ada namun pada saat saat tertentu akan terhijab oleh nafsu
manusia itu sendiri sehingga bila manusia selalu menuruti hawa
nafsunya maka tertutuplah pintu makrifatulloh tersebut, untuk
menghilangkan hijab tersebut diperlukan riyadhoh (latian-latian)
secara terus menerus.

एलेअनिंग बदन दिक्लत

http://badandiklat.depdagri.go.id/elearning/

प्रोसेस akuntasi

PROSEDUR AKUNTANSI
1. Bukti transaksi Keuangan berupa kwitansi, nota serta bukti-bukti yang lain dimasukkan dalam buku jurnal harian;
2. dari buku jurnal harian diposting pada rekening masing-masing
3. dalam tiap tahun buku besar ditutup
4. setelah diadakan penutupan buku besar dibuatkan neraca sementara, serta neraca adjasmen ( penyesuain)
5. dari neraca awal dan neraca penyesuaian dapat dibuat neraca akhir dan laporan keuangan (rugi/laba) dalam satu tahun dan keadaan modal pada akhir tahun.
6 dari laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba tersebut dapat dianalisa serta dapat dibandingkan dengan neraca dan laporan rugi laba serta keadaan modal pada tahun yang lalu.

पंचा प्रस्त्य korpri

Panca Prasetya Korpri - Kode Etik Korps Pegawai Republik Indonesia Dalam Janji / Komitmen
Fri, 02/11/2007 - 11:23am — godam64

Pegawai Negeri Sipil atau PNS memiliki lima butir janji atau komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah dan Masyarakat umum. PNS secara non kedinasan tergabung dalam wadah Korpri. Panca Prasetya Korpri disebut juga sebagai sumpah / janji pegawai negri sipil yang bertujuan agar dapat menciptakan sosok PNS yang profesional, jujur, bersih dari segala korupsi, kolusi, nepotisme, berjiwa sosial, dan sebagainya.

Panca Prasetya Koprs Pegawai Republik Indonesia :

Kami anggota KORPRI yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, adalah insan yang :

1. Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara.

3. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan.

4. Bertekad memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korps Pegawai Republik Indonesia.

5. Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan, serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme.

इल्मुं & ilham

PERBEDAAN ANTARA ILHAM DAN BELAJAR SERTA PERBEDAAN JALAN ORANG AHLI SHUFI DALAM MENYINGKAP KEBENARAN DAN JALAN ORANG AHLI TEORI
Dikutip dari ikhyaul ulumudin karya Imam Ghozali
Oleh MOHAMMAD ASHARI, SSos,MM

Ilmu yang tidak dhoruri dan hanya berhasil dihati pada suatu keadaan berbeda-beda hasilnya ada yang dilemparkan kehati tanpa mengetahui dan ada yang mencari dalil dan belajar
Yang dihasilkan tidak dengan usaha dan mencari dalil itu dinamakan ILHAM. Sedang yang dihasilkan dengan mencari dalil dinamakan I’tibar dan Istibar. Kemudian yang jatuh didalam hati tanpa usaha belajar, kerajinan dari seorang hamba itu terbagi kepada apa yang diketahui hamba, bagaimana ia menghasilkannya dan dari mana ia menghasilkannya, dan kepada apa yang datang secara tiba-tiba bersamanya diperoleh lewat penyaksian malaikat yang melemparkan kedalam hati hal ini dinamakan ilham dan bisikan dihati, diberikan kepada waliyulloh dan orang-orang pilihanNya, dan yang kedua yakni penyaksian malaikat dinamakan wahyu khusus diberikan kepada nabi, sedangkan mencari dalil itu bagi para ulama’.
Pada hakekatnya hati itu telah siap memantulkan cahaya ilahiyah namun karena terhijab oleh lima perkara lima sebab itu seperti dinding yang terbentang merintangi antara cermin hati dan lauhul makhfudz yang diukir dengan ketentuan Alloh sampai kiamat
Lima hijab tersebut : Dosa-dosa yang kita perbuat, cinta akan dunia dan takut mati, keyakinan yang kita anut, menutup diri dari kebenaran yang lain, sifat-sifat hati yang tercela, riya’ sum,ah takabur, khibir pendengki,
Ilmu itu bisa berhasil dihati lewat perantara Malaikat seperti didalam syuroh Asyuro:
“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Alloh bekata-kata dengan dia kecuali dengan perantara wahyu atau dibelakang tabir atau mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizinnya yang dikehendaki” (Q. S. Asyurro)
Kecenderungan orang-orang ahli tasafuf itu kepada ilmu-ilmu Ilhamiyyah yang diperoleh dari ilham bukan ta’limiyah yang diperoleh dari belajar. Dengan cara Mujahadah melawan keinginan –keinginan hawa nafsu, menghapus sifat-sifat tercela, memutuskan hubungan keduniaan serta mengadapkan sepenuhnya cita-citanya kepada Alloh. Apa bila mujahadah ini berhasil maka Allohlah yang menguasai hatinya dan menanggungnya dan disinarinya dengan cahaya-cahaya ilmu, apabila Alloh menguasai urusan hati niscaya rohmat melimpah, cahaya cemerlang didalam hati dada terbuka , rahasia alam malakut tersingkap baginya hijab hilang dari muka hati kita dengan kehalusan rahmatnya hakekat urusan ilahiyah bersinar didalamnya.

AQIDAH

KARAKTERISTIK AQIDAH ISLAM
Aqidah Islam adalah Aqidah Rabbaniy (berasal dari Allah ) yang bersih dari pengaruh penyimpangan dan subyektifitas manusia. Aqidah Islam memiliki karakteristik berikut ini :

  1.  Al Wudhuh wa al Basathah ( jelas dan ringan) tidak ada kerancuan di dalamnya seperti yang terjadi pada konsep Trinitas dsb.
  2. Sejalan dengan fitrah manusia, tidak akan pernah bertentangan antara aqidah salimah (lurus) dan fitrah manusia. Firman Allah : "Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah.." QS. 30:30
  3.  Prinsip-prinsip aqidah yang baku, tidak ada penambahan dan perubahan dari siapapun. Firman Allah :"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan lain selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah ?" QS. 42:21
  4. Dibangun di atas bukti dan dalil, tidak cukup hanya dengan doktrin dan pemaksaan seperti yang ada pada konsep-konsep aqidah lainnya. Aqidah Islam selalu menegakkan : "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar" QS 2:111
  5.  Al Wasthiyyah (moderat) tidak berlebihan dalam menetapkan keesaan maupun sifat Allah seperti yang terjadi pada pemikiran lain yang mengakibatkan penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya. Aqidah Islam menolak fanatisme buta seperti yang terjadi dalam slogan jahiliyah "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan mengikuti jejak mereka" QS. 43:22

PENGERTIAN MA'RIFATULLAH
Ma'rifatullah (mengenal Allah) bukanlah mengenali dzat Allah, karena hal ini tidak mungkin terjangkau oleh kapasitas manusia yang terbatas. Sebab bagaimana mungkin manusia yang terbatas ini mengenali sesuatu yang tidak terbatas?. Segelas susu yang dibikin seseorang tidak akan pernah mengetahui seperti apakah orang yang telah membuatnya menjadi segelas susu.

Menurut Ibn Al Qayyim : Ma'rifatullah yang dimaksudkan oleh ahlul ma'rifah (orang-orang yang mengenali Allah) adalah ilmu yang membuat seseorang melakukan apa yang menjadi kewajiban bagi dirinya dan konsekuensi pengenalannya".

Ma'rifatullah tidak dimaknai dengan arti harfiah semata, namun ma'riaftullah dimaknai dengan pengenalan terhadap jalan yang mengantarkan manusia dekat dengan Allah, mengenalkan rintangan dan gangguan yang ada dalam perjalanan mendekatkan diri kepada Allah.

CIRI-CIRI DALAM MA'RIFATULLAH
Seseorang dianggap ma'rifatullah (mengenal Allah) jika ia telah mengenali
1.asma' (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af'al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam ini.

Kemudian dengan bekal pengetahuan itu, ia menunjukkan :
  1. Sikap shidq (benar) dalam ber -mu'amalah (bekerja) dengan Allah,
  2. Ikhlas dalam niatan dan tujuan hidup yakni hanya karena Allah,
  3. Pembersihan diri dari akhlak-akhlak tercela dan kotoran-kotoran jiwa yang membuatnya bertentangan dengan kehendak Allah SWT
  4. Sabar/menerima pemberlakuan hukum/aturan Allah atas dirinya
  5. Berda'wah/ mengajak orang lain mengikuti kebenaran agamanya
  6. Membersihkan da'wahnya itu dari pengaruh perasaan, logika dan subyektifitas siapapun. Ia hanya menyerukan ajaran agama seperti yang pernah diajarkan Rasulullah SAW.

Figur teladan dalam ma'rifatullah ini adalah Rasulullah SAW. Dialah orang yang paling utama dalam mengenali Allah SWT. Sabda Nabi : "Sayalah orang yang paling mengenal Allah dan yang paling takut kepada-Nya". HR Al Bukahriy dan Muslim. Hadits ini Nabi ucapkan sebagai jawaban dari pernyataan tiga orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan keinginan dan perasaannya sendiri.

Tingkatan berikutnya, setelah Nabi adalah ulama amilun ( ulama yang mengamalkan ilmunya). Firman Allah : "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama" QS. 35:28

Orang yang mengenali Allah dengan benar adalah orang yang mampu mewarnai dirinya dengan segala macam bentuk ibadah. Kita akan mendapatinya sebagai orang yang rajin shalat, pada saat lain kita dapati ia senantiasa berdzikir, tilawah, pengajar, mujahid, pelayan masyarkat, dermawan, dst. Tidak ada ruang dan waktu ibadah kepada Allah, kecuali dia ada di sana. Dan tidak ada ruang dan waktu larangan Allah kecuali ia menjauhinya.

Ada sebagian ulama yang mengatakan : "Duduk di sisi orang yang mengenali Allah akan mengajak kita kepada enam hal dan berpaling dari enam hal, yaitu : dari ragu menjadi yakin, dari riya menjadi ikhlash, dari ghaflah (lalai) menjadi ingat, dari cinta dunia menjadi cinta akhirat, dari sombong menjadi tawadhu' (randah hati), dari buruk hati menjadi nasehat"

URGENSI MA'RIFATULLAH
  1. Ma'rifatullah adalah puncak kesadaran yang akan menentukan perjalanan hidup manusia selanjutnya. Karena ma'rifatullah akan menjelaskan tujuan hidup manusia yang sesungguhnya. Ketiadaan ma'rifatullah membuat banyak orang hidup tanpa tujuan yang jelas, bahkan menjalani hidupnya sebagaimana makhluk hidup lain (binatang ternak). QS.47:1  
  2. Ma'rifatullah adalah asas (landasan) perjalanan ruhiyyah (spiritual) manusia secara keseluruhan. Seorang yang mengenali Allah akan merasakan kehidupan yang lapang. Ia hidup dalam rentangan panjang antara bersyukur dan bersabar.Sabda Nabi : Amat mengherankan urusan seorang mukmin itu, dan tidak terdapat pada siapapun selain mukmin, jika ditimpa musibah ia bersabar, dan jika diberi karunia ia bersyukur" (HR.Muslim),Orang yang mengenali Allah akan selalu berusaha dan bekerja untuk mendapatkan ridha Allah, tidak untuk memuaskan nafsu dan keinginan syahwatnya.
  3.  Dari Ma'rifatullah inilah manusia terdorong untuk mengenali para nabi dan rasul, untuk mempelajari cara terbaik mendekatkan diri kepada Allah. Karena para Nabi dan Rasul-lah orang-orang yang diakui sangat mengenal dan dekat dengan Allah.
  4.  Dari Ma'rifatullah ini manusia akan mengenali kehidupan di luar alam materi, seperti Malaikat, jin dan ruh.
  5. Dari Ma'rifatullah inilah manusia mengetahui perjalanan hidupnya, dan bahkan akhir dari kehidupan ini menuju kepada kehidupan Barzahiyyah (alam kubur) dan kehidupan akherat.

SARANA MA'RIFATULLAH
Sarana yang mengantarkan seseorang pada ma'rifatullah adalah :
a. Akal sehat
Akal sehat yang merenungkan ciptaan Allah. Banyak sekali ayat-ayat Al Qur'an yang menjelaskan pengaruh perenungan makhluk (ciptaan) terhadap pengenalan al Khaliq (pencipta) seperti firman Allah : Katakanlah " Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. QS 10:101, atau QS 3: 190-191
Sabda Nabi : "Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan janganlah kamu berfikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu" HR. Abu Nu'aim

b. Para Rasul
Para Rasul yang membawa kitab-kitab yang berisi penjelasan sejelas-jelasnya tentang ma'rifatullah dan konsekuensi-konsekuensinya. Mereka inilah yang diakui sebagai orang yang paling mengenali Allah. Firman Allah :
"Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan ) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.." QS. 57:25

c. Asma dan Sifat Allah
Mengenali asma (nama) dan sifat Allah disertai dengan perenungan makna dan pengaruhnya bagi kehidupan ini menjadi sarana untuk mengenali Allah. Cara inilah yang telah Allah gunakan untuk memperkenalkan diri kepada makhluk-Nya. Dengan asma dan sifat ini terbuka jendela bagi manusia untuk mengenali Allah lebih dekat lagi. Asma dan sifat Allah akan menggerakkan dan membuka hati manusia untuk menyaksikan dengan seksama pancaran cahaya Allah. Firman Allah :
"Katakanlah : Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asma' al husna (nama-nama yang terbaik) QS. 17:110
Asma' al husna inilah yang Allah perintahkan pada kita untuk menggunakannya dalam berdoa. Firman Allah :
" Hanya milik Allah asma al husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma al husna itu..." QS. 7:180

Inilah sarana efektif yang Allah ajarkan kepada umat manusia untuk mengenali Allah SWT (ma'rifatullah). Dan ma'rifatullah ini tidak akan realistis sebelum seseorang mampu menegakkan tiga tingkatan tauhid, yaitu : tauhid rububiyyah, tauhid asma dan sifat. Kedua tauhid ini sering disebut dengan tauhid al ma'rifah wa al itsbat ( mengenal dan menetapkan) kemudian tauhid yang ketiga yaitu tauhid uluhiyyah yang merupakan tauhid thalab (perintah) yang harus dilakukan.

Perbedaan antara ilham dan Belajar dalam Mengungkap kebenaran

PERBEDAAN ANTARA ILHAM DAN BELAJAR SERTA PERBEDAAN JALAN ORANG AHLI SHUFI DALAM MENYINGKAP KEBENARAN DAN JALAN ORANG AHLI TEORI
Dikutip dari ikhyaul ulumudin karya Imam Ghozali
Oleh MOHAMMAD ASHARI, SSos,MM

IIlmu yang tidak dhoruri dan hanya berhasil dihati pada suatu keadaan berbeda-beda hasilnya ada yang dilemparkan kehati tanpa mengetahui dan ada yang mencari dalil dan belajar
Yang dihasilkan tidak dengan usaha dan mencari dalil itu dinamakan ILHAM. Sedang yang dihasilkan dengan mencari dalil dinamakan I’tibar dan Istibar. Kemudian yang jatuh didalam hati tanpa usaha belajar, kerajinan dari seorang hamba itu terbagi kepada apa yang diketahui hamba, bagaimana ia menghasilkannya dan dari mana ia menghasilkannya, dan kepada apa yang datang secara tiba-tiba bersamanya diperoleh lewat penyaksian malaikat yang melemparkan kedalam hati hal ini dinamakan ilham dan bisikan dihati, diberikan kepada waliyulloh dan orang-orang pilihanNya, dan yang kedua yakni penyaksian malaikat dinamakan wahyu khusus diberikan kepada nabi, sedangkan mencari dalil itu bagi para ulama’.
Pada hakekatnya hati itu telah siap memantulkan cahaya ilahiyah namun karena terhijab oleh lima perkara lima sebab itu seperti dinding yang terbentang merintangi antara cermin hati dan lauhul makhfudz yang diukir dengan ketentuan Alloh sampai kiamat
Lima hijab tersebut : Dosa-dosa yang kita perbuat, cinta akan dunia dan takut mati, keyakinan yang kita anut, menutup diri dari kebenaran yang lain, sifat-sifat hati yang tercela, riya’ sum,ah takabur, khibir pendengki,
Ilmu itu bisa berhasil dihati lewat perantara Malaikat seperti didalam syuroh Asyuro:
“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Alloh bekata-kata dengan dia kecuali dengan perantara wahyu atau dibelakang tabir atau mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizinnya yang dikehendaki” (Q. S. Asyurro)
Kecenderungan orang-orang ahli tasafuf itu kepada ilmu-ilmu Ilhamiyyah yang diperoleh dari ilham bukan ta’limiyah yang diperoleh dari belajar. Dengan cara Mujahadah melawan keinginan –keinginan hawa nafsu, menghapus sifat-sifat tercela, memutuskan hubungan keduniaan serta mengadapkan sepenuhnya cita-citanya kepada Alloh. Apa bila mujahadah ini berhasil maka Allohlah yang menguasai hatinya dan menanggungnya dan disinarinya dengan cahaya-cahaya ilmu, apabila Alloh menguasai urusan hati niscaya rohmat melimpah, cahaya cemerlang didalam hati dada terbuka , rahasia alam malakut tersingkap baginya hijab hilang dari muka hati kita dengan kehalusan rahmatnya hakekat urusan ilahiyah bersinar didalamnya.

perbedaan ilham dan belajar jalan ahli sufi dalam mengingkap kebenaran

PERBEDAAN ANTARA ILHAM DAN BELAJAR SERTA PERBEDAAN JALAN ORANG AHLI SHUFI DALAM MENYINGKAP KEBENARAN DAN JALAN ORANG AHLI TEORI

Dikutip dari ikhyaul ulumudin karya Imam Ghozali

Oleh MOHAMMAD ASHARI, SSos,MM

IIlmu yang tidak dhoruri dan hanya berhasil dihati pada suatu keadaan berbeda-beda hasilnya ada yang dilemparkan kehati tanpa mengetahui dan ada yang mencari dalil dan belajar

Yang dihasilkan tidak dengan usaha dan mencari dalil itu dinamakan ILHAM. Sedang yang dihasilkan dengan mencari dalil dinamakan I’tibar dan Istibar. Kemudian yang jatuh didalam hati tanpa usaha belajar, kerajinan dari seorang hamba itu terbagi kepada apa yang diketahui hamba, bagaimana ia menghasilkannya dan dari mana ia menghasilkannya, dan kepada apa yang datang secara tiba-tiba bersamanya diperoleh lewat penyaksian malaikat yang melemparkan kedalam hati hal ini dinamakan ilham dan bisikan dihati, diberikan kepada waliyulloh dan orang-orang pilihanNya, dan yang kedua yakni penyaksian malaikat dinamakan wahyu khusus diberikan kepada nabi, sedangkan mencari dalil itu bagi para ulama’.

Pada hakekatnya hati itu telah siap memantulkan cahaya ilahiyah namun karena terhijab oleh lima perkara lima sebab itu seperti dinding yang terbentang merintangi antara cermin hati dan lauhul makhfudz yang diukir dengan ketentuan Alloh sampai kiamat

Lima hijab tersebut : Dosa-dosa yang kita perbuat, cinta akan dunia dan takut mati, keyakinan yang kita anut, menutup diri dari kebenaran yang lain, sifat-sifat hati yang tercela, riya’ sum,ah takabur, khibir pendengki,

Ilmu itu bisa berhasil dihati lewat perantara Malaikat seperti didalam syuroh Asyuro:

“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Alloh bekata-kata dengan dia kecuali dengan perantara wahyu atau dibelakang tabir atau mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizinnya yang dikehendaki” (Q. S. Asyurro)

Kecenderungan orang-orang ahli tasafuf itu kepada ilmu-ilmu Ilhamiyyah yang diperoleh dari ilham bukan ta’limiyah yang diperoleh dari belajar. Dengan cara Mujahadah melawan keinginan –keinginan hawa nafsu, menghapus sifat-sifat tercela, memutuskan hubungan keduniaan serta mengadapkan sepenuhnya cita-citanya kepada Alloh. Apa bila mujahadah ini berhasil maka Allohlah yang menguasai hatinya dan menanggungnya dan disinarinya dengan cahaya-cahaya ilmu, apabila Alloh menguasai urusan hati niscaya rohmat melimpah, cahaya cemerlang didalam hati dada terbuka , rahasia alam malakut tersingkap baginya hijab hilang dari muka hati kita dengan kehalusan rahmatnya hakekat urusan ilahiyah bersinar didalamnya.

PENGHARGAAN

The Winding Of Novico Rossandi and Mauladah Uswatul Khasanah

 lengkap dari persiapan leoud hingga penutupan