LIR ILIR PENEKNO JAMBE KUWI

LIR ILIR TANDURE WUS SUMILIR 
DAK IJO ROYO-ROYO DAK SENGGUH TEMANTEN ANYAR
DAK SENGGUH TEMANTEN ANYAR
BOCAH ANGON - BOCAH  ANGON PENEKNO JAMBE KUWI 
LUNYU - LUNYU PENEKNO JAMBE KUWI  
LUNYU LUNYU PENEKNO KANGGO BASUK DODOTIRO
DODOD TIRO DODOTT IRO  KUMITIR BEDAHING PINGGIR 
DONDOMONO DONDOMONO JUMATONO JUMATONO 
 KANGGO SEBO MENGKO SORE  
KANGGO SEBO MENGKO SORE
MUMPUNG PADANG REMBULANE 
MUMPUNG JEMBAR KALANGANE
 اللهم  غير لنا با غفر  يا غفر
اللهم فتح لنا ابواب الرحمن
اللهم فتح ابواب البراكه
 اللهم فتح ابواب الخيره
يا غفر يا غفر يا غفر

NEGARA AKAN KUAT JIKA DIDUKUNG EMPAT PERKARA

Negara akan kuat Jika didukung empat perkara 1. Ilmunya para ulamak 2. Adilnya para Peminmpin 3. Dermawannya orang orang Kaya 4. Do'anya orang orang faqir termaktub dalam kitab Durratun Nashihin (h-47) adalah sebagai berikut:

قوام الدنيا بأربعة أشياء. أولها بعلم العلماء والثانى بعدل الأمراء
والثالث بسخاوةالأغنياء والرابع بدعوة الفقراء.

Dunia dibangun dengan empat perkara, yang pertama adalah dengan ilmunya ulama’, yang kedua dengan adilnya penguasa, yang ketiga dengan kedermawanan orang-orang kaya dan keempat dengan doanya para fakir miskin. Ada suatu dosa yang tidak bisa terlebur dengan sodoqoh hanya bisa lebur dengan kesusah payahan mencari rizki

Tawadhu'


Tawadlu’ karena Allah

Allah swt. Berfirman dalam Hadits Qudsi yang diragakan oleh Rasulullah saw.:

من تواضع لهكذا وجعل النبي صل الله عليه وسلم كغه إلى الأرض رفعته هكذا وجعل بطن كغه الى السماء

رواه احمد وغيره )

Barangsiapa yang tawadlu’ karena Aku, seperti begini lalu Rasulullah saw. Mengisyaratkan dengan menelungkup kan tangannya ke bumi – niscaya Aku angkat seperti ini (lalu Nabi) saw. Membalikkan telapak tangannya yang tadi dan mengangkatnya ke arah langit).

(HQR. Ahmad Bazzar, Abu Ya’la dan Thabarani dalam al-Ausath yang bersumber dari Umar r.a.)

Tawadlu’ ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh sungguh dan menjauhi perbuatan takabbur (sombong) ganas, ataupun membangkang, tawadlu’ itu merupakan salah satu sifat Mu’min yang termasuk Shadiqien.

Para Ulama membagi tawadlu’ menjadi tiga tingkat :

a.      Tawadlu’ kepada Agama, yaitu sikap tidak menentang keterangan-keterangan yang dinukil dari Allah dan Rasul-Nya dengan alasan akal ratio, tidak mencela argumentasi Agama dan tidak menimbulkan terjadinya khilafiah (perselisihan pendapat).

b.      Sikap rela menjadikan sesama Muslimin sebagai saudara nya, selama Allah menganggap orang tersebut sebagai hamba Nya.

c.       Merendahkan diri kepada yang haq yang datang dari Allah semata serta tunduk, ta’at dan patuh kepada hukum-hukum-Nya dan tidak membangkang sama sekali.

Dalam al-Quran kita dapati ayat-ayat yang menggalakkan dan mengajak manusia bersifat tawadlu’.

وعبادالرحمن الذين يمشون على الارض هوناواذا خاطبهم الجاهلون قالو

سلاماً «الفرقان 63 »

Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang ialah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang yang jahil mengajak bertengkar dengan mereka, mereka balas dengan ucapan ucapan bijaksana.

(Q.S.25 al-Furqin : 63)

 

Waro' dan Zuhud

 WARO' DAN ZUHUD

راء - يراء  - وراعة -  مراء - وارعا - رعا 

Jika anda mempunyai sikap Warok  dan zuhud maka dunia terasa ringan anda tidak merara terbebani apapun  karena ketika anda mendapatkan nikmat anda tidak bersenang sedang  secara berlebih lebihan namun ketika anda mendapatkan cobakaan anda bersikap biasa saja tidak terlalu sedih.

Ahli Wara'

Allah swt. berfirman dalam Hadits Qudsi:

ياموسى إنه لن يلقاني عبدي حاضر القيامة الأفتشت عماني لهم وأدخله الجنة يد الورعين فالاستحييهم واجتهم وانخ بغير حساب

رواه الحاكم والترمدي »

Wahai Musa! Sesungguhnya hamba-Ku tidak akan me nemui-Ku di medan pengadilan hari qiamat kelak, kecuali pada sa'at Ku-periksa apa yang ada padanya, dan kecuali orang-orang wara'. Aku segan, pada mereka dan akan Ku-hormati mereka dan Ku-masukkan ke dalam surga tanpa hisab.

(HQR al-Hakim at-Turmudzi dalam kitabnya "Nawa dirul-Ushul" yang bersumber dari Abdullah Ibnu Abbas r.a.)

Allah swt. memberitahukan kepada kita bahwa Dia telah berkata kepada Nabi Musa a.s. tentang hisab di hari akhir. Setiap hamba pasti diperiksa dan diselidiki apa yang ada padanya, baik kebajikan maupun kejahatan. Pemeriksaan dilakukan dengan seteliti-telitinya, sampai pada yang sekecil-kecilnya. Jika didapati Nya telah dilakukan kebaikan dan kebajikan, dibalasnya dengan yang lebih baik, sebab Dia Maha Kaya, Maha Pemurah lagi Maha Pengasih.

Bila didapatinya telah melakukan kejahatan dan kedurhakaan, dibalas-Nya dengan yang setimpal dengan dosanya:

فمن يعمل مثقال ذرة خيرايره ومن يعمل مثقال ذرة شرابر »

Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan walau seberat biji sawi pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Demi kian pula barangsiapa yang mengerjakan kejahatan walau seberat biji sawi, niscaya dia akan melihat balasannya. (Q.S. 99 al-Zalzalah: 7-8)

بلمز كسب سيئة وأحاطت بر خطيئته فأولئك أصحاب النار فيها خالدون والذين امنوا وعملوا الصالحات أولئك أصحاب م البقرة ۸۱-۸۲ » الجنة هم فيها خالدون

(Bukan demikian, tetapi) yang benar; Barangsiapa yang berbuat dosa dan dia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.

(Q.S. 2 al-Baqarah: 81-82)

Di dalam Hadits di atas disebutkan "pemeriksaan" padahal Allah swt. Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di dalam lubuk hati seorang hamba-Nya. Kata-kata itu memperlihatkan betapa telitinya Allah swt. memeriksa hamba-Nya sehingga benar-benar adil dalam memutuskannya.

Selanjutnya dalam pemeriksaan dan penyelidikan pada hari qiamat itu ada yang mendapat pengecualian dari Allah swt. ialah orang-orang ahli wara'. Mereka ini adalah orang-orang yang taqwa kepada Allah swt. tanpa mencampur baurkan amalan yang baik dengan amalan yang jahat, menjauhi perbuatan yang syubhat, apa lagi yang terang haramnya. Mereka dapat menahan dirinya dari hal-hal yang menjerumuskan, dan benar-benar me milih kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Mereka itulah orang-orang yang tidak mendapat pemeriksaan, karena Allah swt. tidak merasa perlu memeriksanya lagi, mereka di tempatkan pada tempat kehormatan dan kebesaran, lebih dari itu, mereka dimasukkan ke dalam surga-Nya tanpa melalui hisab.

Dalam tarikh diungkapkan bahwa Abu Bakar as-Shiddiq terkenal sebagai ahli wara'. Beliau seorang yang sangat teliti mengenai soal pakaian dan makanan. Apabila dihidangkan makanan, beliau tidak bisa begitu saja memakannya, tetapi diselidikinya terlebih dahulu apakah betul-betul halal? Beliau suka bertanya: "Dari mana atau dari siapa, dan bagaimana didapatnya". Setelah beliau yakin benar bahwa makanan itu halal, barulah dimakannya. Tetapi kalau tidak, atau beliau masih ragu-ragu, tidak segan-segan meminta ma'af untuk tidak memakannya atau mengucapkan terima kasih dan menahan diri daripadanya.

Pada suatu hari seorang abid datang membawa dan meng hidangkan makanan ke hadapan beliau. Kebetulan sekali pada sa'at itu beliau sedang dalam keadaan sangat lapar, sebab memang benar-benar tidak ada makanan di rumahnya.

Dengan pandangan seorang yang lapar melihat makanan yang tampaknya enak pula, beliau memulai makan, tanpa mengada kan tanya jawab atau penyelidikan sebagaimana biasanya. Setelah beberapa suap, beliau teringat dan berhenti makan. Beliau terus memanggil abid yang membawa dan menghidangkan makanan tadi dan menanyainya tentang sumber makanan itu. Dengan jujur abid itu menceritakan perihal makanan itu. Ternyata menurut pendapat beliau pada makanan itu terdapat sedikit syubhat (syubhat yang enteng). Dengan segera beliau lari ke luar sambil mencolokkan telunjuknya ke dalam kerongkongan untuk memuntahkannya kembali. Beliau usahakannya dengan bantuan air hangat, sehingga bersih benar.

Ketika beliau memuntahkan dan membersihkan mulutnya, ada orang yang melihat dan bertanya: "Apakah tuan lakukan semua ini dikarenakan hanya suatu suapan saja?" Beliau men jawab: "Demi Allah, jika makanan itu tidak mau keluar me lainkan dengan nafasku, niscaya akan kukeluarkan juga. Aku telah mendengar Nabi saw. bersabda:

كل لحم نبت من حرام فالتا اولى به « الحديث »

"Setiap daging yang tumbuh dari sumber yang haram, api neraka lebih berhak baginya".



Mengenai "Syubhat" ini Rasulullah saw. bersabda:

لحلال بين ولحرام بين وبينهما أمور مشتبهات لا يعلي كثير من ال فمن اتقى الشبهات فقد استبرالدينه وعرضه ومن وقع في الشبهات وقع في الحرام كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يقع فيـه الأوان لكل ملك حمى الأوان حمى الله محارمه الأوان والجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسالجسد الاوهي القلب

رواه الشيخان »

Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas. Di antara keduanya terdapat beberapa hal yang musytabih (syubhat), yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menjaga dirinya dari hal-hal yang syubhat, sesungguhnya ia telah berhasil men cari kebersihan bagi agamanya dan nama baiknya sendiri. Barangsiapa yang terjatuh kepada hal-hal yang syubhat, sesungguhnya ia telah terjatuh kepada hal yang haram, laksana seorang penggembala yang menggembalakan (binatang ternaknya) di sekitar tempat yang terlarang, (sesekali) segera akan terjatuh/masuk ke dalamnya.

Ketahuilah bahwa bagi setiap raja mempunyai tempat tempat larangan. Ketahuilah! bahwa larangan Allah ialah segala yang diharamkan-Nya. Ketahuilah! bahwa di dalam tubuh tiap orang terdapat segumpal daging yang apabila baik, maka baiklah tubuh itu seluruhnya dan apabila rusak, maka rusaklah tubuh itu seluruhnya. Ketahuilah! itu adalah hati.

(H.R. Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Nu' man bin Basyir).

أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.

Semoga Allah memberi taufiq kepada kita untuk taqwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya dan menjadi orang ahli wara'. Amin.

Waro' secara sederhana berarti meninggalkan perkara haram dan syubhat, itu asalnya. Para ulama seringkali memaksudkan waro’ dalam hal meninggalkan perkara syubghat (شبغة) dan perkara mubah yang berlebih-lebihan, juga meninggalkan perkara yang masih samar hukumnya.

Waro' secara bahasa berasal dari kata : وَرِعَ , يَرِع  diambil dari kata ( ورع )  yang berarti“menahan” atau “tergenggam”. Sedangkan secara istilah waro' mengandung pengertian menahan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan madharat lalu menyeretnya kepada hal-hal yang haram dan syubhat. Orang yang waro' disebut wari’un wa mutawari’un.

Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan waro’. Menurut Ibnu Waris waro’ berarti menjaga diri, yaitu menjaga diri dari hal-hal yang tidak layak untuk dilakukan.

Waringin dipekaranganku









ZUHUD

Keterlepasan hati  terhadap selain Alloh, Zuhud adalah tidak merasa putus asa tatkala harta benda dunia terlepas dari genggaman dan tidak merasa senang ketika ada perkara dunia yang datang.

https://youtu.be/yih-rcUge8k Istighfarnya abu Nuwas by Moh. Ashari



CAHAYA / ANUUR / AURA


 اللهم صل وسلم وبارك عليه

( الحديث الأول) عن بحر العلم النافق

ولسان القرآن الناطق أوحد علماء الناس سيدنا عبد الله بن سيدنا العباس 

Artinya: Hadis yang pertaman dari lautan ilmu yang mengalir


Artinya: Dan juru bahasa quran yang berbicara tunggalnya ulama' manusia yaitu sayyidia Abdullah ibn sayyidina Abbas 

الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : رضيإن قريشا كانت تؤرا بين يدي الله عز وجل قبل أن يخلق ادمب ألفي عام


Artinya: Semoga Allah meridoi keduanya bahwa rosulullah SAW bersabda: bahwasanya qoraisy dahulu itu cahaya di sisi Allah sebelum Allah menciptakan Adam, tepaut dua ribu tahun

 يسبح الله ذلك الثور وتسيخ الملائكة بتسبيحه


Artinya: Cahaya itu bertasbih kepada Allah, dan malaikat bertasbih karena tasbih cahaya tersebut

طينيه


Artinya: Tatkala Allah menciptakan Adam, allah mentipkan cahaya tersebut di tanah liatnya

قال صلى الله عليه وسلم : فألهبطني الله عز وجل إلى الأرض في ظهر ادم


Artinya: Nabi SAW bersabda: lalu Allah menurunkanku ke bumi di


punggung Adam

 وحملني في السفينة في صلب توح


Artinya: Dan membawaku di kapal di tulang punggung nuh


وجعلني في صلب الخليل إبراهيم حين قذف به في النار


Artinya: Dan menjadikanku di tulang punggung ibrohim sang kekasih


ketika ia dilempat di api

 ولم يزل الله عز وجل ينقلني من الأضلاب الظاهرة


Artinya: Dan Allah tidak henti-hentinya memindaku dari tulang tulang punggung yang suci


إلى الأرحام الزكية الفاخرة


Artinya: Kepada rahim-rahim yang suci juga unggul


حتى أخرجني الله من بين أبوي وهما لم يلتقيا على سفاح قط


Artinya: Sampai Allah mengeluarkanku dari kedua orang tua ku, dan mereka sama sekali tidak bertemu pada perzinahan

#NuurMohammaSaw Sholuu wasalim älaka Yaa Rosululloh





Sambutan Kepala BPN Ponorogo dalam penyerahan Sertifikat masal PTSL 2021

Sambutan Kepala Kantor BPN Kabupaten Ponorogo antra lain : 1. arti pentingya Sertifikat 2. menjelaskan cara membaca gambar tanah 3. cara memperbaiki sertifikat ketika ada kesalahan 4. Sertifikat bila dijadikan anggunan 5. cara mengurus sertifikat jika hilang #PTSL

Penyerahan Sertifikat masal PTSL 2021 tahap akhir sejumlah 231 sertifikat dari semula 3.321 yang telah diserahkan, Penyerahan Sertifikat Hak Milik atas Tanah dan Bangunan dilakukan oleh Bupati Ponorogo pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2022 bertempat di Lapangan Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo hadir dalam acara tersebut kepala BPN Ponorogo Forkopimcam Sawoo dan masyarakat Desa tempuran dalam acara tersebut diiringi tampilan Jatilan dan Reyog ponorogo, disampaikan terima kasi Kepada Pemerintan RI yang telah membuka Program Pensertifikatan Tanah dan Bangunan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap )

Dasar Pelaksanaan PTSL adalah PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NO. 6, BN 2018/ NO 501, ATRBPN.GO.ID: 39 HLM PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP ABSTRAK: CATATAN: – Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 11 April 2018.

Latar Belakang PTSL

Di Indonesia, kasus sengketa tanah dan sengketa lahan sering kali terjadi. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan, karena banyak sekali tanah yang belum memiliki sertifikat kepemilikan yang sah.Menanggapi masalah tersebut, Pemerintah pada akhirnya membuat program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). PTSL telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2018.Program gratis ini telah berjalan sejak tahun 2018 dan direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2025. Nah, buat Anda yang belum mempunyai sertifikat tanah, sudah tentu tidak ingin melewatkan kesempatan ini.

persyaratan : dapat anda simak di :

https://www.rumah.com/panduan-properti/urus-ptsl-kini-gratis-ini-syarat-dan-cara-membuatnya-15375

Pengertian PTSL

PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.

https://kominfo.go.id/content/detail/12924/program-ptsl-pastikan-penyelesaian-sertifikasi-lahan-akan-sesuai-target/0/artikel_gpr

PENGALAMAN PENULIS
Kelurahan tidak ada program PTSL hanya diperuntukkan pada Desa, namun pengalaman penulis ditahun 2007 atas hasil lobiying dengan BPN dan Indakop sekarang Perdagkum membentuk UMKM melalui Kelompok Masyarakat, dengan cara semua biaya yang menyangkut biaya ukur, pendaftaran, akta PPAT dipinjami oleh UMKM sedangkan pajak yang muncul yakni BPHTB, PPh, ditanggung pemohon,
Pemohon mengangsur biaya biaya tersebut yang dikoordiril oleh kelompok masyarakat, bila sertifikat telah jadi dan angsuran di UMKM telah lunas maka sertifikat diserahkan, proses tersebut memakan waktu satu tahun. Namun bila mengurus sendiri dan dibiayai sendiri enam bulan dapat selesai. Karena pendaftaran hak setelah proses ukur, akta, pendaftaran hak diumumkan selama tiga bulan bila selama masa pengumuman tidak ada komplain baru sertifikat dapat diterbitkan. Hal tersebut dilakukan pada tanah tanah yang belum bersertifikat dikelurahan sangat ekstra hati hati menilai tanah tersebut sudah bersertifikat atau belum.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara peta blok PBB diberi nomor SHM nya yang belum ada nomornya layak diduga belum bersertifikat, hal ini diperlukan kejelian dan ketekunan exstra

Sholawat Nur Muhammad

 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد  نورك الساري  ومدادك الجاري وجمعني به فكل اطواري وعلى اله  وصحبه  اجمعين  بنورك المبين  


Ya Allah, berkati dan berkahi junjungan kami Muhammad, cahaya Anda dan tinta Anda, dan kumpulkan saya bersamanya di semua fase saya, dan pada keluarga dan sahabatnya semua dengan  Cahayamu yang nyata
Ikon Diverifikasi Komunitas

Silsilah Raden Umar Said atau Sunan Muria menurut Naskah Pustoko Darah Agung Rangkainya sebagai berikut 
(1) Abdul Muthalib (Adipati Mekah)
(2) Sayyid Abbas 
(3) Sayyid Abdul Azhar
(4) Syaikh Wais 
(5) Syaikh Mudzakir
(6) Syaikh Abdullah 
(7) Syaikh Kurames
(8) Syaikh Mubarak
(9) Syaikh Abdullah
(10) Syaikh Ma'ruf
(11) Syaikh Arifin
(12) Syaikh Hasanuddin
(13) Syaikh Jamal
(14) Syaikh Ahmad
(15) Syaikh Abdullah
(16) Syaikh Abbas
(17) Syaikh Abdullah
(18) Syaikh Kurames (Ulama di Mekah) 
(19) Abdur Rahman (Ario Teja, Bupati Tuban)
(20) Ario Teja I (Bupati Tuban)(21) Ario Teja Laku (Tuban)
(22) Ario Teja II (Bupati Tuban) (23) Raden Sahur Tumenggung Wilwatikta (Bupati Tuban) 
(24) Raden Mas Said(Sunan Kalijaga)
(25) Raden Umar Said (Sunan Muria).
(26) Syayid syeh Syarifudin
(27) Momok Landoh
Suber wikipedia

Adapun versi yang akurat
1.    Rasulullah Muhammad saw
2.  Sayyidah Fathimah Az-Zahro' / Suami Sayyid Imam Ali bin Abi Tholib Karomallohu wajhah 
3.    Sayyid Husain
4.    Sayyid Zainal Abidin
5.    Sayyid Muhammad Al-Baqi'
6.    Sayyid Ja'far Shodiq
7.    Sayyid Ali Al-Uraidhi
8.    Sayyid Muhammad
9.    Sayyid Isa
10.  Sayyid Ahmad Muhajir
11.  Sayyid Abdullah / Ubaidillah
12.  Sayyid Alwi
13.  Sayyid Muhammad
14.  Sayyid Ali Khali' Qasam
15.  Sayyid Muhammad Sahib Mirbath
16.  Sayyid Alwi Ammil Faqih 
17.  Sayyid Abdul Malik Azmatkhan 
18.  Sayyid Abdullah
19.  Syekh Ahmad Jalaluddin
20.  Syekh Ali Nuruddin 
21.  Syekh Maulana Manshur suami raden Ayu Tejo
22.  Raden Aryo Wilotikto / Raden Ahmad Sahuri, Tumenggung Tuban.
23.  Raden Syahid / Sunan Kali Jaga
24.  Raden Umar Sa'id / Sunan Muria
25.  Raden Syarifuddin / Saridin /Syekh Jangkung     

Saridin Syekh Jangkung ini memiliki putra yaitu:
1.   Dari Sarini berputra Momok Landoh (Kec. Kayen Kab. Pati Jawa Tengah). 
2.  Dari Siti Ruqoyah (Rugiyah) / Nyai Pandan Arum berputra Momok Hasan Bashori /Raden Tirta Kusuma (Cirebon- Jawa Barat)

3.  Dari  Momok Hasan Haji (Palembang - Sumatera)

Perbandingan :
Nasab Ahlul Bait Nabi Dari Keluarga Alawiyin

1. Ali bin Abi Thalib
Siti Fathimah Al-Zahra Al-Batul
2. Husein bin Ali bin Abi Thalib
3. Ali Zainal Abidin
4. Muhammad Al-Baqir
5. Ja'far Ash-Shodiq
6. Ali Al-Uraidhi
7.Muhammad An-Naqib
8. Isa naqib Ar-Rumi
9. Ahmad Al-muhajir
10. Ubaidillah
11.Alawi awwal
12. Muhammad sohibus saumi'ah
13.Alwi ats-tsani
14.Ali Khali' Qasim
15. Muhammad Shahib Mirbath (hadramaut)
16. Alwi Ammil Fagih(hadramaut)
17. Abdul Malik al muhajir (nasrabad india)
18. Abdullah al azhomatu khan.
19.Ahmad Jalaludin al khan ( sayyid ahmadsyah jala)
20. Ali Nuruddin al khan ( sayyid ali nurul alam)
21. Syekh Subakir alias Muhammad Al Bagir alias maulana Mansyur.
22. Ahmad alias Raden Sahur alias Tumenggung Wilatikta.
23. Raden Said alias Raden Abdurahman alias sunan kalijaga Demak.
24. Raden Umar said alias sunan Muria.
25. Syeh syarifudin (Saridin)
26. Momoh landoh
27. Jalaludin
28. Jahim (Jalaluddin) ?
29. Palang  /Demanan (SUNJOTO)
39. K.Mohammad Nadi
31. Waghinah
32. Sulaiman
33. moh. Ashari
34. Abdurrohman zahri Saputro




baca juga lebih detail dari ayah dan ibu di dhuriyat Penulis








Maqom mhah Palang Demangan / Sunjoto


Foto Keluarga waktu Wisuda Putri I di PKN STAN 2021



Berikut Nasab lengkapnya menurut Kitab Tarikh Aulia dari KH Bisri Mustofa [1][2] dan Kitab Syamsu Dzahirah[3]:

1. Rasulullah SAW.

2. Fatimah Az-Zahra

3.Husain bin Ali

4. Ali Zainal Abidin

5. Muhammad al-Baqir

6. Ja’far ash-Shadiq

7. Ali Al Uraidhi

8. Muhammad an-Naqib

I9. Isa ar-Rumi

10. Ahmad al-Muhajir

11. Sayyid Muhammad

12 Sayyid Alwi

23. Ali Khali’ Qasam

14. Muhammad Shahib Mirbath

15 Muhammad al-Faqih Muqaddam

16. Abdul Malik bin Alwi

17. Sayyid Abdullah Azmatkhan

18 Husein Jalaluddin Al Bukhori

19 Ahmad Al Kabir

20 Jalaluddin Husein

21. Ali Nuruddin

22, Syech Subakir

23. Tumenggung Wilwatikta

24 Aria Wilwatikta

25. Sunan Kalijaga alias Raden Said (1450_1592) 142 tahun

26. Umar Said

27. Syarifuddin

28 Momoh landoh

29. Jalaludin

30 Jahim

31. Palang (Poniman Boiran)

32. Mohammad Nadi

33. waghinah / Sithek

34. Sulaiman

35. Mohammad Ashari



PENGHARGAAN

SEJARAH PRESIDEN RI

 SEJARAH REPUBLIN INDONESIA LINK YOTYBE SEJARAH INDONESIA i.                      SUKARNO https://www.youtube.com/watch?v=zfADyxco8xc ii.  ...