RELEGIUS & HUMANS REELIZATIONS SHIP ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍۢ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌۭ دُرِّىٌّۭ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍۢ مُّبَٰرَكَةٍۢ زَيْتُونَةٍۢ لَّا شَرْقِيَّةٍۢ وَلَا غَرْبِيَّةٍۢ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۭ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍۢ ۗ يَهْدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ
LIR ILIR PENEKNO JAMBE KUWI
NEGARA AKAN KUAT JIKA DIDUKUNG EMPAT PERKARA
Tawadhu'
Tawadlu’ karena Allah
Allah swt. Berfirman dalam Hadits Qudsi yang diragakan oleh
Rasulullah saw.:
من تواضع لهكذا وجعل النبي صل الله
عليه وسلم كغه إلى الأرض رفعته هكذا وجعل بطن كغه الى السماء
رواه احمد وغيره )
Barangsiapa yang tawadlu’ karena Aku, seperti begini lalu
Rasulullah saw. Mengisyaratkan dengan menelungkup kan tangannya ke bumi –
niscaya Aku angkat seperti ini (lalu Nabi) saw. Membalikkan telapak tangannya
yang tadi dan mengangkatnya ke arah langit).
(HQR. Ahmad Bazzar, Abu Ya’la dan Thabarani dalam al-Ausath
yang bersumber dari Umar r.a.)
Tawadlu’ ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh
sungguh dan menjauhi perbuatan takabbur (sombong) ganas, ataupun membangkang,
tawadlu’ itu merupakan salah satu sifat Mu’min yang termasuk Shadiqien.
Para Ulama membagi tawadlu’ menjadi tiga tingkat :
a.
Tawadlu’ kepada Agama, yaitu sikap tidak
menentang keterangan-keterangan yang dinukil dari Allah dan Rasul-Nya dengan
alasan akal ratio, tidak mencela argumentasi Agama dan tidak menimbulkan terjadinya
khilafiah (perselisihan pendapat).
b.
Sikap rela menjadikan sesama Muslimin sebagai
saudara nya, selama Allah menganggap orang tersebut sebagai hamba Nya.
c.
Merendahkan diri kepada yang haq yang datang
dari Allah semata serta tunduk, ta’at dan patuh kepada hukum-hukum-Nya dan
tidak membangkang sama sekali.
Dalam al-Quran kita dapati ayat-ayat yang menggalakkan dan
mengajak manusia bersifat tawadlu’.
وعبادالرحمن الذين يمشون على الارض
هوناواذا خاطبهم الجاهلون قالو
سلاماً «الفرقان 63 »
Dan hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang ialah orang-orang
yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati, dan apabila orang-orang
yang jahil mengajak bertengkar dengan mereka, mereka balas dengan ucapan ucapan
bijaksana.
(Q.S.25 al-Furqin : 63)
Waro' dan Zuhud
WARO' DAN ZUHUD
راء - يراء - وراعة - مراء - وارعا - رعا
Jika anda mempunyai sikap Warok dan zuhud maka dunia terasa ringan anda tidak merara terbebani apapun karena ketika anda mendapatkan nikmat anda tidak bersenang sedang secara berlebih lebihan namun ketika anda mendapatkan cobakaan anda bersikap biasa saja tidak terlalu sedih.
Ahli Wara'
Allah swt. berfirman dalam Hadits Qudsi:
ياموسى إنه لن يلقاني عبدي حاضر القيامة الأفتشت عماني لهم وأدخله الجنة يد الورعين فالاستحييهم واجتهم وانخ بغير حساب
رواه الحاكم والترمدي »
Wahai Musa! Sesungguhnya hamba-Ku tidak akan me nemui-Ku di medan pengadilan hari qiamat kelak, kecuali pada sa'at Ku-periksa apa yang ada padanya, dan kecuali orang-orang wara'. Aku segan, pada mereka dan akan Ku-hormati mereka dan Ku-masukkan ke dalam surga tanpa hisab.
(HQR al-Hakim at-Turmudzi dalam kitabnya "Nawa dirul-Ushul" yang bersumber dari Abdullah Ibnu Abbas r.a.)
Allah swt. memberitahukan kepada kita bahwa Dia telah berkata kepada Nabi Musa a.s. tentang hisab di hari akhir. Setiap hamba pasti diperiksa dan diselidiki apa yang ada padanya, baik kebajikan maupun kejahatan. Pemeriksaan dilakukan dengan seteliti-telitinya, sampai pada yang sekecil-kecilnya. Jika didapati Nya telah dilakukan kebaikan dan kebajikan, dibalasnya dengan yang lebih baik, sebab Dia Maha Kaya, Maha Pemurah lagi Maha Pengasih.
Bila didapatinya telah melakukan kejahatan dan kedurhakaan, dibalas-Nya dengan yang setimpal dengan dosanya:
فمن يعمل مثقال ذرة خيرايره ومن يعمل مثقال ذرة شرابر »
Barangsiapa yang mengerjakan kebajikan walau seberat biji sawi pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Demi kian pula barangsiapa yang mengerjakan kejahatan walau seberat biji sawi, niscaya dia akan melihat balasannya. (Q.S. 99 al-Zalzalah: 7-8)
بلمز كسب سيئة وأحاطت بر خطيئته فأولئك أصحاب النار فيها خالدون والذين امنوا وعملوا الصالحات أولئك أصحاب م البقرة ۸۱-۸۲ » الجنة هم فيها خالدون
(Bukan demikian, tetapi) yang benar; Barangsiapa yang berbuat dosa dan dia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.
(Q.S. 2 al-Baqarah: 81-82)
Di dalam Hadits di atas disebutkan "pemeriksaan" padahal Allah swt. Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di dalam lubuk hati seorang hamba-Nya. Kata-kata itu memperlihatkan betapa telitinya Allah swt. memeriksa hamba-Nya sehingga benar-benar adil dalam memutuskannya.
Selanjutnya dalam pemeriksaan dan penyelidikan pada hari qiamat itu ada yang mendapat pengecualian dari Allah swt. ialah orang-orang ahli wara'. Mereka ini adalah orang-orang yang taqwa kepada Allah swt. tanpa mencampur baurkan amalan yang baik dengan amalan yang jahat, menjauhi perbuatan yang syubhat, apa lagi yang terang haramnya. Mereka dapat menahan dirinya dari hal-hal yang menjerumuskan, dan benar-benar me milih kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. Mereka itulah orang-orang yang tidak mendapat pemeriksaan, karena Allah swt. tidak merasa perlu memeriksanya lagi, mereka di tempatkan pada tempat kehormatan dan kebesaran, lebih dari itu, mereka dimasukkan ke dalam surga-Nya tanpa melalui hisab.
Dalam tarikh diungkapkan bahwa Abu Bakar as-Shiddiq terkenal sebagai ahli wara'. Beliau seorang yang sangat teliti mengenai soal pakaian dan makanan. Apabila dihidangkan makanan, beliau tidak bisa begitu saja memakannya, tetapi diselidikinya terlebih dahulu apakah betul-betul halal? Beliau suka bertanya: "Dari mana atau dari siapa, dan bagaimana didapatnya". Setelah beliau yakin benar bahwa makanan itu halal, barulah dimakannya. Tetapi kalau tidak, atau beliau masih ragu-ragu, tidak segan-segan meminta ma'af untuk tidak memakannya atau mengucapkan terima kasih dan menahan diri daripadanya.
Pada suatu hari seorang abid datang membawa dan meng hidangkan makanan ke hadapan beliau. Kebetulan sekali pada sa'at itu beliau sedang dalam keadaan sangat lapar, sebab memang benar-benar tidak ada makanan di rumahnya.
Dengan pandangan seorang yang lapar melihat makanan yang tampaknya enak pula, beliau memulai makan, tanpa mengada kan tanya jawab atau penyelidikan sebagaimana biasanya. Setelah beberapa suap, beliau teringat dan berhenti makan. Beliau terus memanggil abid yang membawa dan menghidangkan makanan tadi dan menanyainya tentang sumber makanan itu. Dengan jujur abid itu menceritakan perihal makanan itu. Ternyata menurut pendapat beliau pada makanan itu terdapat sedikit syubhat (syubhat yang enteng). Dengan segera beliau lari ke luar sambil mencolokkan telunjuknya ke dalam kerongkongan untuk memuntahkannya kembali. Beliau usahakannya dengan bantuan air hangat, sehingga bersih benar.
Ketika beliau memuntahkan dan membersihkan mulutnya, ada orang yang melihat dan bertanya: "Apakah tuan lakukan semua ini dikarenakan hanya suatu suapan saja?" Beliau men jawab: "Demi Allah, jika makanan itu tidak mau keluar me lainkan dengan nafasku, niscaya akan kukeluarkan juga. Aku telah mendengar Nabi saw. bersabda:
كل لحم نبت من حرام فالتا اولى به « الحديث »
"Setiap daging yang tumbuh dari sumber yang haram, api neraka lebih berhak baginya".
Mengenai "Syubhat" ini Rasulullah saw. bersabda:
لحلال بين ولحرام بين وبينهما أمور مشتبهات لا يعلي كثير من ال فمن اتقى الشبهات فقد استبرالدينه وعرضه ومن وقع في الشبهات وقع في الحرام كالراعي يرعى حول الحمى يوشك أن يقع فيـه الأوان لكل ملك حمى الأوان حمى الله محارمه الأوان والجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسالجسد الاوهي القلب
رواه الشيخان »
Sesungguhnya yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas. Di antara keduanya terdapat beberapa hal yang musytabih (syubhat), yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menjaga dirinya dari hal-hal yang syubhat, sesungguhnya ia telah berhasil men cari kebersihan bagi agamanya dan nama baiknya sendiri. Barangsiapa yang terjatuh kepada hal-hal yang syubhat, sesungguhnya ia telah terjatuh kepada hal yang haram, laksana seorang penggembala yang menggembalakan (binatang ternaknya) di sekitar tempat yang terlarang, (sesekali) segera akan terjatuh/masuk ke dalamnya.
Ketahuilah bahwa bagi setiap raja mempunyai tempat tempat larangan. Ketahuilah! bahwa larangan Allah ialah segala yang diharamkan-Nya. Ketahuilah! bahwa di dalam tubuh tiap orang terdapat segumpal daging yang apabila baik, maka baiklah tubuh itu seluruhnya dan apabila rusak, maka rusaklah tubuh itu seluruhnya. Ketahuilah! itu adalah hati.
(H.R. Bukhari dan Muslim yang bersumber dari Nu' man bin Basyir).
أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.
Semoga Allah memberi taufiq kepada kita untuk taqwa kepada-Nya dengan sebenar-benarnya dan menjadi orang ahli wara'. Amin.
Waro' secara sederhana berarti meninggalkan perkara haram dan syubhat, itu asalnya. Para ulama seringkali memaksudkan waro’ dalam hal meninggalkan perkara syubghat (شبغة) dan perkara mubah yang berlebih-lebihan, juga meninggalkan perkara yang masih samar hukumnya.
Waro' secara bahasa berasal dari kata : وَرِعَ , يَرِع diambil dari kata ( ورع ) yang berarti“menahan” atau “tergenggam”. Sedangkan secara istilah waro' mengandung pengertian menahan diri dari hal-hal yang dapat menimbulkan madharat lalu menyeretnya kepada hal-hal yang haram dan syubhat. Orang yang waro' disebut wari’un wa mutawari’un.
Para ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan waro’. Menurut Ibnu Waris waro’ berarti menjaga diri, yaitu menjaga diri dari hal-hal yang tidak layak untuk dilakukan.
Waringin dipekaranganku
ZUHUD
Keterlepasan hati terhadap selain Alloh, Zuhud adalah tidak merasa putus asa tatkala harta benda dunia terlepas dari genggaman dan tidak merasa senang ketika ada perkara dunia yang datang.
https://youtu.be/yih-rcUge8k Istighfarnya abu Nuwas by Moh. Ashari
CAHAYA / ANUUR / AURA
اللهم صل وسلم وبارك عليه
( الحديث الأول) عن بحر العلم النافق
ولسان القرآن الناطق أوحد علماء الناس سيدنا عبد الله بن سيدنا العباس
Artinya: Hadis yang pertaman dari lautan ilmu yang mengalir
Artinya: Dan juru bahasa quran yang berbicara tunggalnya ulama' manusia yaitu sayyidia Abdullah ibn sayyidina Abbas
الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : رضيإن قريشا كانت تؤرا بين يدي الله عز وجل قبل أن يخلق ادمب ألفي عام
Artinya: Semoga Allah meridoi keduanya bahwa rosulullah SAW bersabda: bahwasanya qoraisy dahulu itu cahaya di sisi Allah sebelum Allah menciptakan Adam, tepaut dua ribu tahun
يسبح الله ذلك الثور وتسيخ الملائكة بتسبيحه
Artinya: Cahaya itu bertasbih kepada Allah, dan malaikat bertasbih karena tasbih cahaya tersebut
طينيه
Artinya: Tatkala Allah menciptakan Adam, allah mentipkan cahaya tersebut di tanah liatnya
قال صلى الله عليه وسلم : فألهبطني الله عز وجل إلى الأرض في ظهر ادم
Artinya: Nabi SAW bersabda: lalu Allah menurunkanku ke bumi di
punggung Adam
وحملني في السفينة في صلب توح
Artinya: Dan membawaku di kapal di tulang punggung nuh
وجعلني في صلب الخليل إبراهيم حين قذف به في النار
Artinya: Dan menjadikanku di tulang punggung ibrohim sang kekasih
ketika ia dilempat di api
ولم يزل الله عز وجل ينقلني من الأضلاب الظاهرة
Artinya: Dan Allah tidak henti-hentinya memindaku dari tulang tulang punggung yang suci
إلى الأرحام الزكية الفاخرة
Artinya: Kepada rahim-rahim yang suci juga unggul
حتى أخرجني الله من بين أبوي وهما لم يلتقيا على سفاح قط
Artinya: Sampai Allah mengeluarkanku dari kedua orang tua ku, dan mereka sama sekali tidak bertemu pada perzinahan
#NuurMohammaSaw Sholuu wasalim älaka Yaa Rosululloh
Sambutan Kepala BPN Ponorogo dalam penyerahan Sertifikat masal PTSL 2021
Penyerahan Sertifikat masal PTSL 2021 tahap akhir sejumlah 231 sertifikat dari semula 3.321 yang telah diserahkan, Penyerahan Sertifikat Hak Milik atas Tanah dan Bangunan dilakukan oleh Bupati Ponorogo pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2022 bertempat di Lapangan Desa Tempuran Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo hadir dalam acara tersebut kepala BPN Ponorogo Forkopimcam Sawoo dan masyarakat Desa tempuran dalam acara tersebut diiringi tampilan Jatilan dan Reyog ponorogo, disampaikan terima kasi Kepada Pemerintan RI yang telah membuka Program Pensertifikatan Tanah dan Bangunan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap )
Dasar Pelaksanaan PTSL adalah PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NO. 6, BN 2018/ NO 501, ATRBPN.GO.ID: 39 HLM PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP ABSTRAK: CATATAN: – Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia ini mulai berlaku pada tanggal 11 April 2018.
Latar Belakang PTSL
Di Indonesia, kasus sengketa tanah dan sengketa lahan sering kali terjadi. Hal ini sebenarnya tidak mengherankan, karena banyak sekali tanah yang belum memiliki sertifikat kepemilikan yang sah.Menanggapi masalah tersebut, Pemerintah pada akhirnya membuat program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). PTSL telah diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2018.Program gratis ini telah berjalan sejak tahun 2018 dan direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2025. Nah, buat Anda yang belum mempunyai sertifikat tanah, sudah tentu tidak ingin melewatkan kesempatan ini.
persyaratan : dapat anda simak di :
https://www.rumah.com/panduan-properti/urus-ptsl-kini-gratis-ini-syarat-dan-cara-membuatnya-15375Pengertian PTSL
PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.
https://kominfo.go.id/content/detail/12924/program-ptsl-pastikan-penyelesaian-sertifikasi-lahan-akan-sesuai-target/0/artikel_gprSholawat Nur Muhammad
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد نورك الساري ومدادك الجاري وجمعني به فكل اطواري وعلى اله وصحبه اجمعين بنورك المبين
Ya Allah, berkati dan berkahi junjungan kami Muhammad, cahaya Anda dan tinta Anda, dan kumpulkan saya bersamanya di semua fase saya, dan pada keluarga dan sahabatnya semua dengan Cahayamu yang nyata
Berikut Nasab lengkapnya menurut Kitab Tarikh Aulia dari KH Bisri Mustofa [1][2] dan Kitab Syamsu Dzahirah[3]:
2. Fatimah Az-Zahra
3.Husain bin Ali
4. Ali Zainal Abidin
5. Muhammad al-Baqir
6. Ja’far ash-Shadiq
7. Ali Al Uraidhi
10. Ahmad al-Muhajir
11. Sayyid Muhammad
12 Sayyid Alwi
23. Ali Khali’ Qasam
14. Muhammad Shahib Mirbath
15 Muhammad al-Faqih Muqaddam
17. Sayyid Abdullah Azmatkhan
18 Husein Jalaluddin Al Bukhori
19 Ahmad Al Kabir
20 Jalaluddin Husein
21. Ali Nuruddin
22, Syech Subakir
23. Tumenggung Wilwatikta
24 Aria Wilwatikta
25. Sunan Kalijaga alias Raden Said (1450_1592) 142 tahun
26. Umar Said
27. Syarifuddin
28 Momoh landoh
29. Jalaludin
30 Jahim
31. Palang (Poniman Boiran)
32. Mohammad Nadi
33. waghinah / Sithek
34. Sulaiman
35. Mohammad Ashari
PENGHARGAAN
SEJARAH PRESIDEN RI
SEJARAH REPUBLIN INDONESIA LINK YOTYBE SEJARAH INDONESIA i. SUKARNO https://www.youtube.com/watch?v=zfADyxco8xc ii. ...
-
Dhurriyat / Nasab Penulis MOHAMMAD AZHARI, S.Sos,MM Nama Lahir : KHOTAMIN (KATEMIN) Oleh mhah saya di ganti MOMAMMAD AZHARI Disingkat MO...
-
Rencana Pernikahan Putri Kami : MAULADAH USWATUL KHASANAH, Amd.Ak, S.M Dengan ROVOCO ROSANDI, Amd.p.j, S.M Direncanakan akan digelar b...
-
malam 23 romodhon 1438 h selatan masjid tegalsari 23 romadhon 1438 h menara masjid tegal sari proses pembangunan 60 % ...