Akibat Kedholiman

 Akibat Kedhaliman

Allah berfirman dalam Hadits Qudsi :

أوحى الله تعال الى داودا نعل  الضالمة لا يذلوونى  فإن اذكيكر من يذكرنى وانذكرى  ا يا هم ان العــنهم

د رواه الالم والدامی وابهه اگرهمه یه خیاسی »


Allah swt. mewahyukan kepada Nabi Daud a.ş. "Kata kanlah kepada orang-orang yang melakukan kedhaliman. Janganlah kalian berdzikir kepada-Ku (kecuali setelah ber taubat atau dalam usaha bertaubat) karena Aku selalu memperhatikan orang yang berdzikir kepada-Ku Tetapi perhatian-Ku terhadap orang (yang melakukan kedhaliman) berupa la'nat kepada mereka"

(HQR. Hakim dalam kitab tarikhnya, dan Dailami dan Ibnu 'Asakir yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a.).

Asal ma'na "kedhaliman" ialah aniaya dan melampaui batas yang telah ditentukan. Arti dhalim menurut ahli bahasa dan kebanyakan Ulama' ialah: "Meletakkan sesuatu bukan pada tempat yang semestinya". "Baik mengurangi, menambah atau mengubah waktu, tempat atau letaknya". Oleh karena itu kata kedhaliman diartikan sebagai penyimpangan dari ketentuan, baik besar ataupun kecil. Dikatakan orang itu dhalim apabila ia me lakukan dosa sekalipun kecil, apalagi dosa besar.


Sebagian Hukama") membagi kedhaliman itu menjadi tiga 

I. Kedhaliman manusia terhadap Allah swt.

Kedhaliman yang terbesar dari jenis ini ialah kufur (meng ingkari Allah), syirk (menyekutukan Allah) dan nifaq") (menz aku beriman dengan lidahnya akan tetapi bathinnya menolaki Allah berfirman di dalam al-Quran

انالشرك لظلم عظيم و ۱۳ »

Sesungguhnya menvekutukan Allah itu termasuk kedliman yang besar

(QS. 31 al-Lukman 13)

من نظام من كد ب على بله

Siapakah yang lebih dhalim dari orang yang membohong (QS. 39 az-Zumar 32)  


II.  Kedhaliman manusia dengan sesamanya, 

yaitu berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain rugi karena perbuatannya seperti melanggar janji, takabur, membuat keonaran dan se bagainya Kedhaliman inilah yang dimaksud dengan firman Allah

وجراء سيئة سيئة مثلها فمرععاواصلح و

Balasan terhadap yang jahat setimpal dengan kejahatun nya Barangsiapa yang suka memaafkan dan berlaku dama pahalanya akan dijamin Allah karena sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melakukan kedhaliman

(QS. 42 as-Syura 40)


III. Kedhaliman terhadap dirinya sendiri, 

yaitu berbuat ma shiat dan kedurhakaan, seperti berzina, minum minuman keras dan melanggar larangan Allah, mengurangi atau menambah ketentuan yang ditetapkan Allah swt dan sebagainya. Inilah yang dimaksudkan dalam ayat.

طالعيه

Ada sebagian dari mereka yang berlaku anaya terhadap dirinya sendiri

(Q.S. 35 Fathir 32)


Tiga macam kedhaliman itu, pada hakikatnya bertitik tolak da satu, ya'ni kedhaliman terhadap diri sendiri. Orang yang ndak melakukan kedhaliman terhadap orang lain, sebenarnya berarti telah mendhalim dirinya sendiri. Si pendhalim itulah yang pertama kali menderita akibat perbuatan dhalimnya, sedang orang lain, hanya sebagai akibat sekunder dari perbuatan dhalim Orang itu. Sebab itu Allah berfirman dengan jelas dalam l-Quran:

ومن يفعل ذلك فقدظلم نفسه « پره ۹۴ »

Dan barangsiapa yang melakukan demikian, 5) sesungguh nya ia telah menganiaya dirinya sendiri

(Q.S. 2 al-Baqarah 231)

وماظلمونا وللر

و البره ٥٧)

Dan mereka tidak menganiaya Kami, akan tetapi aniaya diri mereka sendiri

 (QS. 2 al-Baqarah: 57)

Allah swt. telah mewahyukan kepada Nabi dan Rasul-Nya. Daud a.s. agar melarang orang yang sedang melakukan kedhaliman mengatas namakan perbuatannya itu atas nama Allah atau menyebut-nyebut salah satu sifat-sifat-Nya. Seringkali orang yang melakukan kedhaliman, berpura-pura dzikir kepada Allah, seolah-olah hendak menipu Allah. Padahal orang yang melakukan dzikir dengan sesungguhnya, pasti akan menghentikan kedhalim annya, dan mereka merasa enggan atau ngeri melakukan kedhaliman. Orang yang seolah-olah berdzikir itulah yang telahmenipu dirinya sendiri tanpa disadarinya. Allah berjanji akan selalu ingat kepada orang yang dzikir kepada-Nya dengan melimpahkan rahmat dan kurnia dan ampunan-Nya. Akan tetapi bagi orang yang berpura-pura dzikir

SH) Di antaranya mentalak wanita waktu haidi sehingga memperpan Ang waktu iddah

55) Hukama (dalam text ini) ahli filsafat Islam. 56) Nifaq Menyembunyikan sikap kufur dalam bathin


perlihatkan seolah-olah beriman (Ta'rifat hal 219) 57) Menganggap Allah bersekutu, beristeri, beranakkepada Allah di sa'at melakukan kedhaliman, Allah akan ingat pula dengan mela'nat atau mengutuknya, sesuai dengan per buatan yang tidak diridlai-Nya itu.

Mela'nat atau mengutuk berarti mengusir dan menjauhkan orang tersebut dari rahmat-Nya, serta menumpahkan ada siksa-Nya terhadap pendhalim itu. Tegasnya Allah tidak pernah mendhalim manusia namun mereka sendirilah yang mendhalim dirinya sendiri. Sehubungan dengan dzikir (ingat kepada Allah) di dalamal-Quran terdapat banyak sekali ayat-ayat yang mementingkadan mengutamakan dzikir, di antaranya:

الوالسموات والأرض واختلاف الليل والنهار لايات لأولي لالاب البنكرون الله قياما وقعودا وعلى جـموهم ويفكرون في خلق السموات ولاس رتباما خلقت هذا باطلا سبحانك فقنا عذاب النار و الغرامه ۱.۸۹۰ »

 Sesungguhnya dalam menciptakan kejadian langit danbumi dan pergantian malam dan siang. benar-benar mejadi bukti (keterangan) bagi orang-orang yang mengerti Orang-orang yang suka berdzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk, dan berbaring, dan mereka merenung dan menganalisa kejadian langit dan bumi, (sampai be kesimpulan): Rabbana, tidak sia-sia Engkau ciptakan Maha Suci Engkau Peliharalah kami dari siksa nera (Q.S. 3 Ali-Imran 190-191


Tidak ada komentar:

PENGHARGAAN

tingkatan warok  WAROK DAN ZUHUD keduanya saling keterkaitan bagaikan dua sisi mata uang ada tiga tingkatan Warok Likulli lamkhatin wanafas...