DASAR RIAYYAN DAN SHOUM 6 HARI DIBULAN SAWWAL
Hadist Nabi Saw. "likulli syaiin baabun wamin baabbil jannati fayaquulu arroyyan laa yadkhuluhaa illa bishooimin"
"Setiap sesuatu itu ada pintunya dan sebagian pintu syurga dinamakan arroyyan tak dapat memasuki pintu tersebut kecuali orang yang Puasa"
sehingga masyarakat jawa pada umumnya di syawal akan membuka pintu pintunya sama riayyan.
"Setiap sesuatu itu ada pintunya dan sebagian pintu syurga dinamakan arroyyan tak dapat memasuki pintu tersebut kecuali orang yang Puasa"
sehingga masyarakat jawa pada umumnya di syawal akan membuka pintu pintunya sama riayyan.
adapun puasa 6 hari di bulan syawal
"Man shouma Romadhoonu stumma shouma sitta min sawwaalin ghufirollohu maa taqodamma min dhambika"
"Barang siapa yang puasa dibulan Romadhon kemudian dilanjut dengan puasa enam hari dibulan syawaal maka Alloh akan mengampuni segala dosa dosanya yang telah berlalu"
maka ia akan menjadi sempurna kaffah tersingkapnya hijab antara kholiq dan makhluq sehingga para muslim membiasakan membuat kupat dari kata kaffah yang berarti sempurna maka bila telah usai puasa dienam hari ucapkan "fayaa kaffi robbuna kaffi qosadna kaffi wajadna kaffi likulli kaffi kafaena kaffi wal nikmal kaffi alkhamdulillah"
"Man shouma Romadhoonu stumma shouma sitta min sawwaalin ghufirollohu maa taqodamma min dhambika"
"Barang siapa yang puasa dibulan Romadhon kemudian dilanjut dengan puasa enam hari dibulan syawaal maka Alloh akan mengampuni segala dosa dosanya yang telah berlalu"
maka ia akan menjadi sempurna kaffah tersingkapnya hijab antara kholiq dan makhluq sehingga para muslim membiasakan membuat kupat dari kata kaffah yang berarti sempurna maka bila telah usai puasa dienam hari ucapkan "fayaa kaffi robbuna kaffi qosadna kaffi wajadna kaffi likulli kaffi kafaena kaffi wal nikmal kaffi alkhamdulillah"
ADAPUN HUKUM PUASA SYAWAL 6 HARI
Apa hukum puasa enam hari pada bulan syawal? Apa pahalanya? Apakah harus enam hari secara beruntun?
Jawaban Maulana Syaikh Ali Jum’ah:
• Puasa enam hari bulan Syawal tidak harus enam hari secara beruntun, namun waktunya terbuka selama bulan Syawal. Maka kita boleh puasa Syawal sekaligus puasa sunah lainnya, seperti puasa senin dan kamis atau puasa ayyām bīdh, yaitu puasa tanggal 13, 14 dan 15. Namun lebih baiknya puasa secara langsung dan berurutan (dari tanggal 2 hingga 7 Syawal).
Mari kita segera puasa Syawal setelah selesainya hari raya Idul Fitri.
(Al-Fatāwā al-Ramdhāniyah, hal: 78-79)
Apa hukum puasa enam hari pada bulan syawal? Apa pahalanya? Apakah harus enam hari secara beruntun?
Jawaban Maulana Syaikh Ali Jum’ah:
- Hukum puasa enam hari pada bulan Syawal ini adalah sunah menurut mayoritas ulama.Telah diriwayatkan dari Abu Ayub al-Anshari Ra. Bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:من صام رمضان ثم أتْبَعَه ستا من شوال كان كصيام الدهرBarang siapa yang puasa Ramadan dan melanjutkannya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal maka ia seolah-olah berpuasa setahun penuh. (HR. Muslim).
- Keutamaan puasa Syawal:Orang yang puasa Ramadan dan dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal seakan-akan berpuasa satu tahun, karena -secara umum- puasa 30 hari Ramadan ditambah dengan 6 hari Syawal, dikali 10 (karena setiap satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali lipat) sama dengan 360, dan ini adalah jumlah hari dalam satu tahun Hijriah.Ini menunjukkan pada tiga hal:
- Puasa Syawal dapat menutupi kekurangan dalam menjalani puasa Ramadan.Para ulama memperhatikan bahwa puasa sunah Syawal bagi puasa wajib Ramadan bagaikan salat sunah ba`diyah (yang dilakukan setelah salat wajib). Begitu juga puasa sunah bulan Sya`ban sebelum puasa wajib Ramadan seperti halnya salat sunah qabliyah (yang dilakukan sebelum salat wajib). Ini semua berguna untuk menyempurnakan segala kekurangan dalam melaksanakan ibadah yang wajib.
- Puasa Syawal adalah tanda diterimanya puasa Ramadan.Hal ini karena ibadah yang diterima adalah ibadah yang melahirkan ibadah selanjutnya. Insya Allah puasa Syawal adalah ketaatan yang dilahirkan oleh ketaatan puasa Ramadan. Semoga ini tanda diterimanya Ramadan.
- Puasa Syawal adalah tanda bahwa seorang yang telah puasa Ramadan tidaklah pernah lelah atau bosan puasa.
• Puasa enam hari bulan Syawal tidak harus enam hari secara beruntun, namun waktunya terbuka selama bulan Syawal. Maka kita boleh puasa Syawal sekaligus puasa sunah lainnya, seperti puasa senin dan kamis atau puasa ayyām bīdh, yaitu puasa tanggal 13, 14 dan 15. Namun lebih baiknya puasa secara langsung dan berurutan (dari tanggal 2 hingga 7 Syawal).
Mari kita segera puasa Syawal setelah selesainya hari raya Idul Fitri.
(Al-Fatāwā al-Ramdhāniyah, hal: 78-79)
ADAPUN PELAKSANAANNYA
yang benar dan terbaik adalah setelah sholat 'idhul fitri keesukan harinya lanjut puasa gangguan akan tetap ada jangan hiraukan gangguan ingat simukmin akan tetap diuji menurut kadar keimanan yang bersangkutan
DIKUTIP DARI https://www.facebook.com/Moh.Ashari02
DIKUTIP DARI https://www.facebook.com/Moh.Ashari02
FOTO KEGIATAN SYAWAL 1438 H
KETUA RT 05/01 BERSAMA WAGGA MEGENGAN BODO ENAKNYA MAKAN BERSAMA DIPAGI HARI SETELAH PUASA |
KUULU 'AMMIN BAL ANTUM BIKHOIRIN |
TAQOBALLAHU MINNA WANINKUM TAQOBAL YAA KARIM |
BERSAMA BPK SUBIYANTO KEPUHRUBUH |
BERSAMA SAUDARA TERTUA DARI 10 BERSAUDARA YANG DUA SUDAH TIADA |
NASI KOTAK SATU SYAWAL 1438 H MUSHOLA BAITURROHMAN RT 0501 RONOWIJAYAN |
KAKAK MERTUA LAKI LAKI BUDE SUPARTI RONOWIJAYAN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar