dasar dari Tasawuf

ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشْكَوٰةٍۢ فِيهَا مِصْبَاحٌ ۖ ٱلْمِصْبَاحُ فِى زُجَاجَةٍ ۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌۭ دُرِّىٌّۭ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍۢ مُّبَٰرَكَةٍۢ زَيْتُونَةٍۢ لَّا شَرْقِيَّةٍۢ وَلَا غَرْبِيَّةٍۢ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِىٓءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۭ ۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٍۢ ۗ يَهْدِى ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَٰلَ لِلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu

hadits Nabi Saw.

Ada empat perkara, barangsiapa memilikinya Allah akan membangun untuknya rumah di surga, dan dia dalam naungan cahaya Allah yang Maha Agung. Apabila pegangan teguhnya

Laailaha illallah". Jika memperoleh kebaikan dia mengucapkan

"Alhamdulillah", jika berbuat salah (dosa) dia mengucapkan

"Astaghfirullah" dan jika ditimpa musibah dia berkata

"Inna lillahi wainna ilaihi roji'uun." (HR. Ad-Dailami)

Wahai Aba Musa, maukah aku tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, "Ya." Nabi berkata,

La haula wala Quwwata illa billah." (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)." (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)

Apabila kamu melewati taman-taman surga makan dan minumlah sampai kenyang. Para sahabat lalu bertanya, "Apa yang dimaksud taman-taman surga itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Kelompok zikir (Kelompok orang yang berzikir atau majelis taklim)." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

DZIKIR

dimaqom syeh panjalu

jamaah malam lailatul qodr di halaman masjid tegalsari ponorogo

1. Keutamaan Dzikir adalah tidak dibatasi oleh waktu  bisa dilaksanakan kapan saja  dalam keadaan apapun sedangkan sholat dibatasi oleh waktu dan bahkan dalam keadaan tertentu dilarang;
2. Lebih mulia  dari pada berfikir  suatu ketika syeh abu abdurrohman  bertanya kepada abu Ali ad - Daqoq  lebih mulia mana berdzikir atau berfikir jawab bagiku dzikir lebih mulia dari pada berfikir karena dhat al haq disifati  dengan dzikir tidak dengan fikir
3.  hati akan bersinar  dapat menerima maupun memantulkan cahaya iliaiyah Alqolbun Mu;minun Yadullohi fil Ardh Hati orang mu'min itu adalah tangan-tangan Alloh dibumi.
4.  akan ditanamkan pohon disurga oleh malaikat 
5. mendapatkan kenikmatan kenikmatan yang hilang dapat dicari dalam tiga hal yaitu didalam sholat, didalam dzikir dan didalam membaca al'quran jika ketiga amalan itu tidak ditemukan kenikmatannya maka terdapat hijab  penghalang berupa perbuatan fasek yang telah diperbuatnya
6.  Dzikir tujuh tingkat seperti tingkatan langit juga terdapat tujuh tingkatan berasal dari syayidina Ali Ra dari Rosululloh Saw  ketika Rosulolloh saw ditanya  oleh Syayidina Ali Ra  ketika Rosul melaksanakan Isro' mi'roj Beliau menggunakan tujuh widid  yaitu   
7. 1. LaaIlaha  illalloh 33 x
   2. Illalloh 12 x
   3. Alloh 12x
   4. Allohu 12x
   5. huAlloh 12 x
   6. Huu 12 x
   7. hemk  secara terus menerus dalam keadaan apapun dan dimanapun berada bersamaan dengan hembusan nafas.
   Tapi ingat dzikir tersebut harus ada mursid yang menuntuninya  Guru yang menunjukkan  letak wirid ditubuh kita dan kegunaannya.  
8.  sedangkan mursid yang telah mengajarkan saya adalah K.IMAM ISFANDI Ploso kendal Ngawi seorang mursid dari Thoriqoh Satariyah beliau seorang santri di Tegal sari Jetis Ponorogo Kiayai Tegal saripun saat ini K. SYAMSUDIN juga menggunakan wirid tersebut pada saat-saat tertentu
9.  
10. 
    

    

    KH.ABDURROHMAN 

Aura MM.Blogs: proses ibadah khaji

Aura MM.Blogs: proses ibadah khaji: 1. PENDAFTARAN Proses pendaftaran khaji di Indonesia pertama membuka rekening haji  melunasi  setoran awal biaya  penyelenggaraan ib...

proses ibadah khaji

1. PENDAFTARAN

Proses pendaftaran khaji di Indonesia pertama membuka rekening haji  melunasi  setoran awal biaya  penyelenggaraan ibadah haji  sebesar Rp. 25.000.000,00 (Duapuluh lima juta Rupiah) ditambah biaya administrasi  sebesar Rp. 100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah) dan matrai Rp. 6000,00 sebanyak 2 lembar  setelah melunasi bank kemudian berkas dibawa ke Kantar  Kementerian Agama setempat untuk mendapatkan  surat pendaftaran pergi haji  dengan  menuliskan identitas diri dan foto serta sidik jari  dengan membayar biaya administrasi sebesar Rp. 60.000,00  setelah mendapatkan  Surat pendaftaran  pergi haji berkas dibawa ke bank tempat pelunasan untuk diproses pembayaranya  dengan menyerahkan matrai Rp. 6000,00 sebanyak 2 lembar dari bang memperoleh nomor porsi  sebagai daftar tunggu  dan bukti setoran awal  setelah dari bank kembali lagi ke Kantor kementerian agama kabupaten setempat untuk menyerahkan bukti  setoran awal dan nomor porsi setelah itu menunggu sampai   waktu  beberapa tahun untuk pemberangkatannya untuk tahun ini 2014  dimungkinkan diberangkatkan tahu 2027.

Haji merupak rukun islam yang kelima  dimana diwajibkan kepada orang muslim yang mampu  dalam semur hidupnya diwajibkan sekali

 2. DASAR PENYELENGGARAN

من  مات  ولم يخج  فليمت  إنسا يهوديين واينسيآ   ناشرونيا 

" barang siapa  meninggal dunia  dan belum haji  maka hendaklah ia  meninggal jika mau dalam keadaan yahudi  dan jika mau ia dalam keadan nasrani" (Hr.  at Tarmidzi dari Ali)

  وادين  في ناس  بيل بيل بالحج  يقطعك  رجالن وإلى كل دزووميرين يقطين من كل  فجن عميق 

"Dan berserulah  kepada Manusia  untuk mengerjakan hajji , niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta  yang kurus  yang datang dari segenap penjuru jauh" (Q.S Alhajji 27)
3.PERSIAPAN

1. MENGENAI HARTA  :  Memulai dengan Taubat, mengembalikan kedhaliman-kedhaliman, membayar hutang-hutang menyiapkan belanja  bagi keluarga yang wajib dinafkahinya sampai ia pulang  serta mengembalikan titipan-titipan yang ada padanya. Membawa sebagian harta yang halal dan baik yang mencukupi pergi pulangnya  tanpa kikir  bahkan menuntut segi kelapangan  dalam bekal dan belas kasih  kepada orang-orang yang lemah  dan fakir, ia sedekah sebelum berangkat  membeli atau menyewa kendaraan (membayar ONH).
2. TEMAN : Seyogyanya mencari teman yang sholeh  senang kepada kebaikan dan menolongnya, jika ia lupa maka ia mengingatkan  jika ia ingat maka ia menolongnya, jika ia lemah maka ia menguatkannya jika dadanya sempit maka ia menyabarkannya ia mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya  dan yang mukim dan Saudara-saudaranya dan tetangganga  dan minta do'a  kepada mereka  ia mengucapkan     "saya titipkan  kepada Alloh  akan agamamu, amanatmu dan penghabisan amalmu " ___  "Semoga dalam pemeliharaan Alloh dan lindunganNya  semoga Alloh membekalimu  akan takwa Dia mengampuni dosa-dosamu dan Dia menyerahkan kamu  kepada kebaikan  dimanapun kamu berada"

4.BERANGKAT
Seyognyanya apabila ia mempunya maksud berangkat hajji  maka hendaklah sholat dua rokaat  lebih dahulu  pada rokaat pertama  setelah fatekhah membaca  surat al kafirun  dan pada rokaat kedua  membaca surat alikhlas apa bila selesai ia berdoa'a  "Aloohuma Anta shokhibu fii safari  wa anta kholifatu  fil ahli  wal malli  wal waladi  wal askhabi  ikhfadnaa waiyahum min kulli  afatin  wa'ahatin , allohumma  inna nasaluka  fil masirina  hadza  birru  watakwa waminal 'amali  maa tardho, Aloohuma inaa nasaluka antatwiyalanaa  ardho watuhawinna 'alaina  safaro  wantarzuqona fisafarina salamatan  badani wadiini wamali watubaliguna khajjan  baitika  waziyarotan  qobri nabiyina  mukhammadin Saw  allohumma inna na'udhubika  min wa'syai safari waka'bati  munqolamba  wasuui mandhori fi ahli wamali  wal waladi wal askhabi , Allohuma aj'alnaa  waiyaahum  fi jiwarika  wala taslubnaa  waiyahum  nikmataka  walaa tigoyir  maabinaa wabihim min aafiyatiKa"

BILA ADA MUSUH ATAU BINATANG BUAS HENDAKLAH MEMBACA AYAT KURSI

  

الله لا إله إلا هو قيول قيوم لا تأخذجه سيناتولنم  له ما فسمواط  وال أرضي منذلد يصفنج  انده    إلى أخيره  

255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

[161] Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

DAN SURAT ALI ‘AMRON AYAT 18

شهد الله اته لاالهالا هو والملاىكت واولوالعلم قاىمان باقسط لا اله الا هو العزىز الجكلىم

18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.

SURAT AL FALAQ DAN ANNAS

قل اعود برب فلاق 

 قل اعود برب الناس

BILA NAIK KE DATARAN TINGGI HENDAKLAH MEMBACA

الله اكبر  الله اكبر الله اكبر اللهم لك الشرف عللى كل شرف ولك الحمد عللى كل حال  

 BILA TURUN HENDAKLAH MEMBACA

سبحان الله الملك القدس رب الملاءكة والروح جلت الشموة بالعزة والجبروت

BILA MELIHAT MASJIDIL KHAROM HENDAKLAH MEMBACA

بسمالله وباالله ومنالله واللى الله وفى سببل الله وعللى ملة رسول الله ص م

محمد ازهر بن سليمن

JULI 2014 M

24 ROMADHON 1435 H