Sifat Hati

"Sesunguhnya pada setiap jiwa  itu ada segumpal darah Bila  segumpal darah itu baik  maka baik pulalah seluruh jiwanya dan bila segumpal darah itu rusak  maka rusak pulalah seluruh jiwa tersebut ketahuilah sesungguhnya segumpal darah tersebut adalah hati"
"Inna fii jazati mudgotan faidaa khasanah khasanah jazadu kuluhu wa ida fasada jazadu kuluhu  alla wahiya qolbu"
Sifat Hati  Manuasia itu ada empat :

1. Sifat hewan buas   ketika manusia marah-marah
2. Sifat hewan piaraan kerbau, Sapi  ketika manusia menuruti hawa nafsunya
3. Sifat Saithon  ketika menuruti kehendak shaiton
4. Sifat  Ketuhanan  ketika menyukai kebaikan,  dan membenci kemungkaran,  ketika menyukai ilmu pengetahuan dan membenci kebodohan

Situ Panjalu  ditengan situ terdapat maqom syeh panjalu  (SYEH H.ABDUL IMAN) siswa Syayidina Ali Ra diwaktu ditanah jawa zaman kerajaan Galuh Pakuan,  Majapatid,  Bukti bahwa sebelum Wali Songo menyebarkan Islam ditanah jawa sudah ada  orang galuh pakuan mengangsu  langsung ke syayidina Ali Ra.

Hati Ibarat Danau, Cermin, Lautan  ia bisa menampung segala masalah  tergantung si pemilik hati tersebut

bila manusia  melaksanakan dosa maka terdapatlah titik noda hitam pada hati tersebut  bila secara terus menerus melaksanakan maksiat maka hati akan menjadi gelap  namun bila melakukan kebajikan  dan taubat  nasukha maka titik noda hitam lama kelamaan akan terhapus menjadi mengkilap sehingga dapat memantulkan cahaya dan dapat menangkap firasat dari Robnya.

Fatukhu firosatul Mu'minin Fainnahu binuhrillah (Taatilah firasat orang mu'min sesunggunya  ia mendapat petunjuk dari Tuhanya)

 Maqom SYEH PANJALU / SYEH H. ABDUL IMAN Menurut legenda air dalam situ berasal dari air zam-zam