'Yaquulullohu ta'ala lil malaikati biarzaki bani adama Ayuma 'abdin Wjadtumuhu ja'ala lahum -hamma wakhidan fadhominulahu rizqohu minassamawati wal ardh,
waayumma 'abdin 'wajadtumuhu tholabahu fainnahu takhorroya 'adla fadhominulahu yasruu 'alaihi,
wain ta'ada illa khilafin dhalika fakholuu bainahu wa baina maa yuriidu tsuma laa yanalu fauqo darijati lati katabtuha lahu"
"Aloh Swt berfiman kepada para maialkat yang diserahi urusan rizki bani adam "hamba manapun yang kalian dapati yang cita-citanya hanya satu (yaitu semata-mata hanya untuk akherat) jaminlah rizkinya dilangit dan dibumi.
Dan hamba manapun yang kalian dapati mencari rizkinya dengan jujur karena berhati-hati mencari keadilan berilah dia rizkinya dengan baik dan mudahkanlah baginya.
Dan jika ia telah melampaui batas kepada selain itu, biarkanlah ia sendiri mengusahakan apa yang dikehendakinya kemudian ia tidak akan mencari lebih dari apa yang telah aku tetapkan untuknya (Hr. abu na'im dari abu huroiroh ra)
Hadis tersebut menunjukkan kepada kita bahwa didalam mencari rizki bila hanya untuk kepentingan akherat maka tuhan akan menjaminnya sedangkan bila mencari rizki dengan jurur dan berhati-hati mencarai keadilan maka akan diberi ziki dengan baik dan dimudahkan baginya sedangkan bila dalam mencari rizki kita telah melampaubatas (demi akherat dan keatiahatian untuk keadilan) maka akan dibiarkan mencari sendiri adapun yang diperolehnya ia tidak akan lebih dari yang ditetapkan untuknya.
Manuasia itu menut imam ghozali dalam kitabnya ikhyaul umuluddin buku ke tiga terbagi ke dalam tiga golongan dalam berusaha yaitu :
didalam alqur'an surah annaba ayat 11 menyebutkan " waja'alna naharo ma'asyan " dan dijadikan siang itu untuk mencari penghidupan. dalam suroh al a'rof ayat 10 " waja'alnakum lakum fiiha ma'ayisyan qolilam mataskuruun" Dan kami adakan bagimu dimuka bumi itu sumber penghidupan amat sedikitlah kamu bersukur.dalam suroh al baqoroh ayat 198 " laisa 'alaikum junakhun an tabtahgu fadlam mirrobakum" Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu. Dalam suroh al muzzamil ayat 20 " Waakhoruuna yadhribuuna fil ardhi yaabtaghuna mim fadhlillah" Dan orang orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Alloh. Dalam surah al jum'ah " Fangtasiruuna fil ardhi wabtaghuuna min fadhlillah" Dan berjalanlah dimuka bumi ini carilah karunia Alloh.
Sedangkan hadist- yang menuntut untuk berusaha adalah :
Manuasia itu menut imam ghozali dalam kitabnya ikhyaul umuluddin buku ke tiga terbagi ke dalam tiga golongan dalam berusaha yaitu :
- Seseorang yang disibukkan oleh dunianya dari akheratnya maka ia termasuk orang yang binasa
- Seseorang yang disibukkan oleh akheratnya dari dunianya maka ia termasuk orang-orang yang beruntung;
- yang paling mendekati kelurusan adalah orang yang disibukkan oleh dunianya pagi akheratnya, maka ia ermasuk orang yang sederhana. Dan tidak mendapat derajat kesederhanaan orang yang tidak menempati jalan kebenaran dalam menuntut kehidupan. dan orang menjari dunia itu tidak akan dunia itu tergerak sebagai peranta ke akherat selama ia tidak berkata kesopanan dengan tata kesopanan tata kesopanan akherat dalam menuntut dunia itu.
didalam alqur'an surah annaba ayat 11 menyebutkan " waja'alna naharo ma'asyan " dan dijadikan siang itu untuk mencari penghidupan. dalam suroh al a'rof ayat 10 " waja'alnakum lakum fiiha ma'ayisyan qolilam mataskuruun" Dan kami adakan bagimu dimuka bumi itu sumber penghidupan amat sedikitlah kamu bersukur.dalam suroh al baqoroh ayat 198 " laisa 'alaikum junakhun an tabtahgu fadlam mirrobakum" Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu. Dalam suroh al muzzamil ayat 20 " Waakhoruuna yadhribuuna fil ardhi yaabtaghuna mim fadhlillah" Dan orang orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Alloh. Dalam surah al jum'ah " Fangtasiruuna fil ardhi wabtaghuuna min fadhlillah" Dan berjalanlah dimuka bumi ini carilah karunia Alloh.
Sedangkan hadist- yang menuntut untuk berusaha adalah :
- "Sebagai dosa-dosa adalah dosa-dosa yang tidak dihapus kecuali oleh kerusakan dalam mencari kehidupan" (hr.attirmidhi dan hakim);
- "Pedagang yang jujur pada hri kiamat akan dihimpun bersama orang-orang yang sangat jujur dan orang-orang yang mati syahid" (hr al Baihaqi);
- "Barang siapa mencari dunia dengan khalal menjaga dari minta-minta berusaha untuk keluarganya dan belas kasih pada tetangganya maka ia bertemu dengan Alloh sedangkan wajahnya seperti bulan malam purnama" (Hr. Thobroni)
- "Sesungguhnya Alloh mencintai hamba yang mengambil pekerjaan agar ia kaya dari manusia, dan ia membenci hamba yang belajar ilmu yang dijadikan sebagai pekerjaan untuk mencari penghidupan"
- "Sesungguhnya Alloh mencintai orang mu'min yang bekerja" (Hr. Athobroni)
- "sehalal-halal sesuatu yang dimakan oleh seorang laki-laki adalah dari usahanya dan seluruh jual beli yang baik" (Hr. ahmad dari rofi' bin kadi)
- "Sekhala-khalal apa yang dimakan oleh hamba adalah usaha tangan yang diperbuat apabila ia murni" (Hr. ahmad dan abu huroiroh)
- "atasmu berniaga karena pardanya terdapat sembilan per sepuluh rizqi ( Hr. Ibrahim al harbi dari Naim abdurrohman)
- "Janganlah dipandangnya lambat suatu rizqi membawa kamu untuk menuntutnya dengan maksiat kepada Alloh ta'ala karena sesungguhnya Alloh itu apa yang disisinya tidak diperoleh dengan maksiyat kepadanya"