Aura MM.Blogs: Tipe Kepemimpinan merupakan hal yang mendominasi terhadap peningkatan kinerja Pegawai

Aura MM.Blogs: Tipe Kepemimpinan merupakan hal yang mendominasi terhadap peningkatan kinerja Pegawai

Tipe Kepemimpinan merupakan hal yang mendominasi terhadap peningkatan kinerja Pegawai

Foto bersama SUKARNI, S.Sos,MM dan MOH. ASHARI,S.Sos,MM

Berdasarkan hasi penelitian kami di tahun 2008  yang kami berijudul THESIS

"ANALISIS PENGARUH EVALUASI KINERJA, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN TIPE KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KELURAHAN DI KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO" 
tipe kepemimpinan merupakan faktor yang mendominasi kinerja Pegawai sebagaimana
thesis 108 halaman dan lampirannya kuesionar, 11 lampiran lainnya


 RINGKASAN BERIKUT :
MOH. ASHARI. 2008. ANALISIS PENGARUH EVALUASI KINERJA, KEBUTUHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN TIPE KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KELURAHAN DI KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO.” Thesis. Program Pascasarjana Magister Manajemen STIE ABI Surabaya. Dosen Pembimbing: DR.Drs.H.M.HENDARTNO DS,SH,MM.
Kata kunci: evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja, tipe kepemimpinan, kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

Penelitian ini melakukan analisis beberapa faktor yang dapat mempengarui kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Tujuan penelitian yang akan dicapai dari penelitian ini. (1) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang terdiri atas evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja, dan tipe kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. (2) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang terdiri atas evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja, dan tipe kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. (3) Untuk mengetahui manakah di antara faktor-faktor yang terdiri atas evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja, dan tipe kepemimpinan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.
            Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo sebanyak 53 orang. Besarnya sampel ditentukan sebanyak 100 % dari populasi total sehingga besarnya sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 orang yang ditetapkan dengan teknik total sampling atau sampling jenuh.
            Dalam penelitian ini digunakan model analisis regresi linier berganda. Model ini dipilih karena ingin mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo secara serempak maupun secara parsial.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) faktor-faktor yang terdiri atas evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja, dan tipe kepemimpinan secara serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. (2) Seluruh faktor-faktor yang terdiri atas evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja, dan tipe kepemimpinan secara parsial mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. (3) Faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo adalah tipe kepemimpinan.


ABSTRACT
MOH. ASHARI. 2008. ”The Analysis of Effect of Performance Evaluation, Motivation, Work Environment and Leadership Type toward Kelurahan officer performance in Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.” Thesis. Postgraduate Program Magister Management STIE ABI Surabaya. Counsellor: DR.Drs.H.M.HENDARTNO DS,SH,MM.
Key word: performance evaluation, motivation, work environment, leadership type, Kelurahan officer performance in Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

This research conduct analysis of several factors influencing Kelurahan officer performance in Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. The purpose of reseach need to be achieved in the research are to find out the influence of independent variables toward dependent variable simultaneously and partially.
            The size of sample is determined as much as 100 % from total population so that the size of sample in the research are 53 persons of Kelurahan officer in Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Sampling technique is determided by total sampling taken up from the existing population.
            In the research, it is used Multiple Linear Regression Analysis. This model is chosen because the author need to explore how far the effect of independent variable toward dependent variable both simultaneously and partially.
The conclusion is that factors including performance evaluation, motivation, work environment, and leadership type simultaneously and partially has significant influence toward Kelurahan officer performance in Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo with the dominant factor of leadership type. 

Adapun alalisa  Multipel regresi dapat anda simak pada ringkasan  berikut :

RINGKASAN THESIS

NAMA : MOH. ASHARI


BAB I
1.      JUDUL PENELITIAN  (Hal 2)
“ANALISIS PENGARUH EVALUASI KINERJA, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA  DAN TIPE KEPEMIMPINAN TERHAHAP KINERJA PEGAWAI KELURAHAN  DI KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO “ Thesis program Pasca Sarjana Magister Manajemen STIE ABI  Dosen Pembimbing DR. H.M HENDRATNO DS,SH,MM

2.      A. VARIABLE  BEBAS (X) Independen fariabel (hal 50 )
X1    :  Evaluasi Kinerja
X2    : Motivasi
X3    :  Lingkungan kerja
X4    :  Tipe Kepemimpinan
       B VARIABEL TERIKAT (Y)  Depepnden variabbel  (hal 50
Y      :  Evaluasi kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan  Kabupaten Ponorogo
3.      Rumusan Masalah  (hal 3)
a)      Apakah variable   evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja dan tipe kepemimpinan berpengaruh secara simultan terhadap pegawai kelurahandi kecamatan babadan;
b)     Apakah variable evaluasi kinerja, motivasi, lingkungan kerja  dan tipe kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai kelurahan di kecamatan Babadan
c)      Diantara keempat variable bebas  tersebut manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai kelurahan di Kecamatan babdan.
BAB II
4.      Teori yang dipakai
a)      Rivai ahmad dan Homen schweb & Fasum  (hal 7) evaluasi kinerja mempengarui kinerja
b)     Abraham H Maslow  (Hal 11) Motivasi mempengarui kinerja
c)      Frederik herzberg hal 14 Lingkungan kerja mempengarui kinerja
d)      Gomer , Whhite   & Lipid serta aquarl UT tahun 1988 ( hal 10) tipe kepemimpinan mempengarui kinerja
e)      Gomes (hal 10  ) Kinerja

BAB III
5.      DEVINISI OPERASIONAL
a)      Evaluasi kinerja (hal 46-48)
Suatu sistim formal yang dilakukan secara pereodik untuk mengevaluasi kinerja individu dan organisasi
Indikatornya :
Ø  Membandingkan hasil-hasil pekerjaan dengan standar hasil kerja
Ø  Menilai standar hasil pekerjaan  dengan standar hasil kerja
Ø  Mengolah data  agar dapat dilihat perbandingan dan penyimpangan;
Ø  Membuat saran tindakan perbaikan.
b)     Motivasi (hal 48)
Suatu proses psikolois yang fundamental sifatnya menjamin berbagai kepentingan para  anggota organisasi
Indikatornya :
Ø  Terpenuhinya kebutuhan fisiologis
Ø  Terpenuhinya kebutuhan keamanan
Ø  Terpenuhinya kebutuhan social
Ø  Terpenuhinya kebutuhan estem / penghargaan
Ø  Terpenuhinya kebutuhan aktualisasi diri
c)      Lingkungan kerja  (hal 49 )
Merupakan kondisi dimana pegawai melaksanakan pekerjaan juga merupakan kompensasi non vinansssial.
Indikatornya :
Ø  Keharmonisan hubungan antar karyawan
Ø  Adanya perhatian dari atasan
Ø  Kelengkapan sarana dan prasarana kerja
Ø  Kenyamanan tempat bekerja
d)     Tipe Kepemimpinan (hal 49-50)
Merupakan gaya seseorang pemimpin  yang diterapkan kepada sesorang atau sekelompok orang yang memperhatikan tingkat mematangan orang-orang yang akan dipengarui sesuai dengan kondisi dan situasi yang berjalan guna mencapai tujuan organisasi
Indikatornya :
Ø  Kemauan pimpinan menerima kritik
Ø  Bersedia membimbing bawahan
Ø  Keamanan bekerja sama dengan bawahan
Ø  Mendorong peningkatan karier bawahan
e)      Kinerja Pegawai (hal 50)
Merupakan hasil pelaksanaan tugas yang telah diselesaikan dalam kurun waktu dan dapat diukur dalam rangka pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.
Indikatornya :
Ø  Hasil Kwalitas kerja
Ø  Hasil Kwantitas kerja
Ø  Hasil kerja keseluruhan tepat waktu
Ø  Responsip terhadap pelayanan publik

6.          Populasi dan sample  (Hal 51)
           Populasinya sebayak 53 Pegawai samlingnya sampling sensus artinya 100 % dijadikan sample.

Bab IV
7.      Uji angket
·          Uji   Validitas Kesesuaian alat ukur hasilnya dari nilai CORECTED ITEM  TOTAL COORELATION Sbb.


No
Variabel
Corrected Item - Total Correlation

r tabel

Validitas
1
Evaluasi Kinerja (X1)
0,8091
0,279
Valid
2
Motivasi (X2)
0,7477
0,279
Valid
3
Lingkungan Kerja (X3)
0,6219
0,279
Valid
4
Tipe Kepemimpinan (X4)
0,8546
0,279
Valid
5
Kinerja Pegawai (Y)
0,9624
0,279
Valid

·         Uji r Realibilitas : Konsistensi jawaban responden hasilnya dari nilai CRONBACH’S ALPHA sbb
No
Variabel
Cronbach’s Alpha
r tabel
Reliabilitas
1
Evaluasi Kinerja (X1)
0,9605
0,279
Reliabel
2
Motivasi (X2)
0,9611
0,279
Reliabel
3
Lingkungan Kerja (X3)
0,9621
0,279
Reliabel
4
Tipe Kepemimpinan (X4)
0,9602
0,279
Reliabel
5
Kinerja Pegawai (Y)
0,9595
0,279
Reliabel

8.      Analisis data  memakai alat uji ( Hal 91)
Regresi linier berganda karena variable-variabelnya lebih dari satu regresi karena uji pengaruh dari hasil koofeien regresi koofesien regresinya sbb.


Y = -0,299 + 0,304 X1 + 0,161 X2 + 0,224 X3 + 0,451 X4 + e

Artinya
Ø  Y = Kontanta -0,299  jika tidak ada variable yang diteliti X1-x4, maka kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan bababadan sebesar -0,299 satuan

Ø  X1 = 0,304 artinya evaluasi kinerja dinaikkan satu satuan maka kinerja pegawai naik sebesar 0,304 dengan sarat variable yang lain konstant
Ø  X2. = 0,161 artinya motivasi dinaikkan  satu satuan maka kinerja pegawai naik sebesar 0,161  dengan catatan yang lain konstant
Ø  X3 = 0,224 artinya Lingkungan kerja bila dinaikkan satu satuan maka kinerja akan meningkat sebesar 0,224 dengan cacatan variable yang lain tetap
Ø  X4 = 0,451 artinya jika variable tipe kepemimpinan BILA dinaikkan satu satuan maka akan meningkat  sebesar 0,451 dengaan catatan variabel yang lainb konstan

9.      UJI HIPOTESIS
Ø  Uji f  simultan  (hal 87) F Hitung  sebesar 133,356 >  F table 2,56  Hipotesa  direrima Karena F hitung lebih besar dari pada F table 
Ø  Uji parsial Uji T
·         X 1            :  6,107         T table 1,684           Hipotesa diterima
·         X2             :  3,132                                          Hipotesa diterima   
·         X3             :  6,107                                          Hipotesa diterima
·         X4             : 7,915                                           Hipotesa diterima
Kesimpulan secara parsial X1, x2,x3,x4 berpengaruh terhadap kinerja pegawai kelurahan di kecamatan babadan
Ø  Uji Dominan  : Nilai beta standardized coeficient terhadap kinerja pegawai kelurahan
v   X1 : 0,342
v   X2 : 0,161
v  X3  : 0,197
v  X4  : 0,475
Ø  R2 Koofesien Determinasi 0,917 sumbangan atau kontribusi  variable Evaluasi kinerja, Motivasi, Lingkungan kerja dan Tipe kepemimpinan tehadap kinerja sebesar 91,7 % sisanya 7,30%  sumbangan dari variabel lain yang tidak kami teliti misal koordinasi
Dengan tingkat alpha sebesar 5 % karena ilmu social

10.  UJI ASUMSI KLASIK Hal 94-97
Ø  MULTIKOLINIERITAS  apakah ada korelasi yang sangat tinggi antara  variable bebas dapat dilihat pada Nilaoi VIF
Variabel
VIF


Evaluasi Kinerja (X1)
Motivasi (X2)
Lingkungan Kerja (X3)
Tipe Kepemimpinan (X4)
1,824
1,546
1,306
2,096
Nilai VIF dari semua variable kurang dari 10 maka tidak ada gejala multikolinieritas pada semua variable bebas

Ø  AUTOKORELASI (Hal 96) untuk melihat tingkat kerratan hubungan atau kesalahan pengganggu dengan kesalahan berikutnya  atau berkorelasi pada diri sendiri dapat dilihat pada DW DURBIN WATSON  sebesar 1,938  kesimpulannya tidak ada gejala autokorelasi karena mendekati 2
Ø  HETEROSKEDASTISITAS ( Hal 96 ) untuk menganalisis datanya homogen atau tidak dilihat di scatter plot
Pada gambar skater plot dapat dilihat datanya menyebar  tidak membuat pola tertentu hal ini menunjukkan tidak ada heterokedastisitas;

Ø  NORMALITAS (Hal 97) untuk menguji apakah apakah dalam model regresi berganda variable bebas dan bariabel terikatnya mempunyai distribusi normal atau tidak pada grafik normal probality Plot terlihat menyebar diantara garis diagonal dan mengikuti garis diagonal.

BAB V
11.  KESIMPULAN
Ø  Variable Evaluasi kinerja, Motivasi, lingkungan kerja dan tipe kepemimpinan memiliki pengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap kinerja pegawai kelurahan di kecamatan babadan;
Ø  Variabel Evaluasi kinerja,  Motivasi, Lingkungan kerja dan tipe kepemimpinan berpengaruh secara parsial atau sendiri-sendiri terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan di Kecamatan Babadan;
Ø  Diantara variable Evaluasi Kinerja, Motivasi, Lingkungan kerja, dan Tipe Kepemimpinan yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai Kelurahan di Kecamatan Babdan  adalah Tipe Kepemimpinan 
KATA PENGANTAR

halaman judul

HASIL TRANKRIP
Foto 2008 Magister Management

Foto Wisuda Sarjana Sosila 1996

Ijazah Magister Management 2008

foto Ijazah Magister Management

Foto Wisuda di Hotel Sangrila Surabaya

Sampul Ijazah Magister Management



Transkrip Nilai Management Sumber Daya Manusia MSDM 2008



PENGHARGAAN

Tadarus Malam 23 1445 h AURA MM Chenel